
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Liburan ke Banyuwangi belum lengkap kalau belum mampir ke Bangsring Underwater. Terletak di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, pantai ini jadi salah satu magnet wisata bahari yang ramai dikunjungi wisatawan setiap akhir pekan.
Dari kejauhan, suara deburan ombak berpadu dengan deru perahu nelayan yang hilir-mudik mengantar pengunjung menuju Rumah Apung, spot utama untuk snorkeling dan diving. Cuaca cerah khas pesisir utara Banyuwangi menambah semangat para wisatawan yang sudah tak sabar menyelam menikmati keindahan bawah laut.
Sejak dikelola kelompok nelayan lokal, Bangsring Underwater berkembang pesat menjadi destinasi wisata berbasis konservasi. Tak hanya indah, tempat ini juga punya misi edukasi lingkungan.
Setiap pengunjung yang datang bisa belajar mengenal ekosistem laut sekaligus ikut menjaga kelestarian terumbu karang. Menambah daya pikat wisatawan yang suka berselancar ilmu pengetahuan alam bawah laut.
Untuk bisa snorkeling, cukup siapkan Rp35 ribu untuk sewa alat dan jaket pelampung, plus Rp5 ribu tiket perahu menuju rumah apung. Harga yang ramah di kantong ini jadi daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan muda dan keluarga yang ingin menikmati liburan santai di laut.
Begitu sampai di rumah apung, pengunjung langsung disuguhi panorama laut biru yang jernih. Dari atas, sudah terlihat ikan-ikan kecil berwarna-warni berenang bebas di antara karang. Saat mulai menyelam, suasana berubah jadi lebih magis — dunia bawah laut Bangsring begitu memikat.
Beragam jenis terumbu karang hasil transplantasi nelayan tampak tumbuh subur. Ada juga “apartemen ikan” yang jadi tempat berlindung ribuan ikan hias. Pengunjung bahkan bisa berenang bersama ikan hiu jinak dan berfoto bareng penyu di keramba apung, pengalaman langka yang jarang bisa ditemukan di tempat lain.
Tak hanya itu, Bangsring Underwater juga punya spot baru yang viral di media sosial, yaitu patung Gandrung — ikon khas Banyuwangi — dan Majapahit Warrior (Gajah Mada) di bawah laut. Dua patung ini jadi favorit wisatawan yang ingin punya foto snorkeling kekinian dan berkesan.
“Bawah lautnya keren banget! Banyak ikan, airnya jernih, ada hiu juga. Seru banget snorkeling di sini, apalagi bareng keluarga,” ujar Arista, wisatawan asal Yogyakarta.
“Aku tahu tempat ini dari Google. Dari perjalanan lewat Baluran sampai ke laut, semua keren. Snorkeling-nya deg-degan tapi nagih!” tambah Vivit, pengunjung asal Bondowoso sambil tertawa.
Menurut pengelola wisata, Sukirno, pengunjung Bangsring bisa mencapai 2.000 hingga 2.500 orang setiap akhir pekan.
“Sekarang ada spot baru patung Gandrung dan Majapahit Warrior. Selain itu, wisatawan juga bisa belajar tentang hiu dan penyu. Kami tetap menjaga konsep wisata edukatif dan konservatif,” jelasnya.
Pantai seluas 15 hektar ini masuk zona perlindungan bersama dan menjadi kawasan konservasi terumbu karang. Konsep wisata yang ramah lingkungan ini membuat Bangsring bukan sekadar tempat liburan, tapi juga ruang belajar tentang bagaimana manusia bisa hidup berdampingan dengan laut tanpa merusaknya.
Bagi wisatawan yang datang ke Banyuwangi, menuju Pantai Bangsring cukup mudah. Dari pusat kota hanya sekitar 30 menit berkendara ke arah utara. Dengan total biaya sekitar Rp45 ribu, kamu sudah bisa menikmati wisata laut lengkap dengan snorkeling, naik perahu, hingga berfoto di spot bawah laut yang instagramable.
Menjelang sore, pemandangan matahari terbenam dari dermaga menutup hari dengan sempurna. Warna jingga langit berpadu dengan siluet perahu dan rumah apung, menghadirkan suasana damai yang bikin enggan pulang.
Jadi, kalau kamu sedang mencari liburan singkat yang seru tapi tetap terjangkau, Bangsring Underwater bisa jadi pilihan utama. Bukan cuma sekadar wisata pantai, tapi juga pengalaman menyelam di surga bawah laut yang penuh warna dan kehidupan. (ep)