Kampung Penduduk di Dekat Pantai Rajegwesi Banyuwangi Diterpa Angin Kencang

desa_sarongan_hujan_angin_2024.jpg Kampung Penduduk di Dekat Pantai Rajegwesi Banyuwangi Diterpa Angin Kencang (Foto: Suyono/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Hujan deras disertai angin kencang menerpa kampung penduduk di dekat Pantai Rajegwesi, Dusun Krajan, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Minggu (22/11/2024). Satu rumah penduduk mengalami kerusakan ringan.


"Satu atap rumah warga atas nama bapak Kus di RT 01 RW 01 yang rusak tertiup angin kencang. Atap pada bagian teras yang terbuat dari galvalum rusak," ujar I Putu Manik Gilang warga setempat kepada BWI24Jam.


Hujan disertai angin menerpa kampung nelayan itu sekitar pukul 10.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Saat hujan deras itu, angin kencang tiba-tiba datang dan melibas kampung rumah warga yang dilaluinya.


Gilang menyebut hembusan angin begitu kencang sampai-sampai warga takut keluar rumah. Angin mereda setelah dua jam menerpa kampung tersebut.


"Sekitaran dua jam tadi angin bertiup. Jarak pandang juga terbatas sehingga warga ataupun  pemotor yang lewat tak berani melanjutkan perjalanan dan singgah di beberapa pos kamling ataupun rumah warga," katanya.


Gilang mengatakan, akses listrik juga sempat padam selama hampir 30 menit. Setelah itu menyala dan warga bisa mengakses listrik kembali.


Sementara Kepala Dusun Krajan Suyono menyatakan angin kencang hanya menerpa perkampungan dekat Pantai Rajegwesi. Untuk perkampungan penduduk yang diluar itu terpantau aman.


"Hanya di wilayah pantai saja yang dampaknya terasa sedangkan wilayah yang jauh dari pantai tak sebegitu kencang tiupannya," ujarnya.


Suyono menyebut masih melakukan pendataan menyoal rumah yang terdampak angin kencang di Pantai Rajegwesi. Dari informasi sementara masih ada 4 rumah warga yang atapnya rusak terkena terpaan angin.


"Ada empat rumah yang atapnya rusak. Rata-rata atap terbait dari asbes dan satu lagi atap rumah warga yang rusak terbuat dari galvalum. Untuk korban jiwa tidak ada," ujarnya.


Tak dipungkiri memasuki musim penghujan ini angin kencang berhembus lebih kencang ketimbang musim kemarau. Warga setempat menyebut hal itu dipengaruhi oleh adanya siklus angin barat daya.


Sehingga pihak pemerintah dusun setempat melalui RT RW sudah melakukan sosialisasi agar warga waspada terhadap fenomena ini. 


"Imbauan agar warga tetap waspada sudah kita sampaikan jauh-jauh hari. Mengingat adanya siklus angin barat daya yang mengakibatkan angin berhembus lebih kencang," tandasnya. (ep)