Minyak Goreng Naik, Gas Naik, Gula Naik Bikin Puyeng Bakul Piscok di Sempu Banyuwangi

penjual_piscok_bwi2025.jpg Penjual Pisang Cokelat (Piscok) di Desa Karangsari, Kec. Sempu, Kab. Banyuwangi (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kenaikan kebutuhan pokok dibarengi gas elpiji 3 kilogram rupanya bikin gerah usaha di jalur gorengan pisang cokelat (piscok). Bahan penunjang macam gula, minyak goreng, dan gas melon yang disebut pelaku usaha UMKM ini naiknya hampir bersamaan.


Itu diungkapkan Nur Effendi (30), pedagang piscok di depan SPBU Karanganyar, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Menurutnya, sebelum elpiji naik, harga gula dan migor lebih dulu naik.


"Gula naik Rp2000 sedangkan minyak goreng naik Rp1000. Lalu baru-baru ini gas LPG," kata Effendi, Senin (20/01/2025).


Kenaikan itu dipastikan bakal menambah alokasi modal yang harus dikeluarkan Effendi.  Otomatis akan mengurangi jumlah laba yang diperoleh.


Alih-alih menaikan harga jual, Effendi memilih bertahan dengan harga Rp1.000 untuk satu piscok aroma yang dijual.


"Belum berani menaikkan harga tetap seribu perak. Kalau menaikkan nanti diomeli pelanggan," ucapnya.


Effendi yang baru merintis usaha ini sejatinya masih mendapat untung meskipun bahan-bahan yang dibutuhkan naik. Akan tetapi jika kenaikan terjadi terus menerus untung yang diperoleh bakal tergerus.


Untuk mensiasati hal itu dirinya memilih sedikit mengurangi ukuran piscok. Namun itu masih sebatas wacana menanti kondisi pasar yang masih fluktuasi.


"Masih sebatas wacana saja saja. Sebenarnya kemarin mau rekrut karyawan satu orang buat bantu-bantu. Tetapi kalau kondisi seperti ini belum berani. Sementara dikerjakan sendiri," tambah bapak anak satu asal Desa kemiri, Kecamatan Singojuruh itu.


Menanggapi kenaikan gas melon ini, pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mengimbau bagi pelaku usaha mikro untuk membeli langsung LPG 3 kg ke pangkalan. Dengan harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan yakni Rp18.000 per tabung berlaku sejak 15 Januari 2025.


"Diharapkan masyarakat konsumen dapat membeli LPG 3 kg di pangkalan terdekat. Karena pangkalan menjual LPG dengan HET," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop UMP), Nanin Oktaviantie.


Nanin membeberkan jumlah sebaran pangkalan yang ada di 25 kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi. Yang bisa menjadi jujugan masyarakat dalam membeli langsung LPG 3 kg dengan HET.


"Jumlah pangkalan LPG 3 kg di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 2.024 lokasi. Tersebar di 25 kecamatan se Kabupaten Banyuwangi. Jadi akses masyarakat untuk membeli LPG 3kg di pangkalan akan mudah," tandasnya. (ep)