
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi – Pelaksanaan program Sekolah Rakyat di Kabupaten Banyuwangi telah memasuki pekan pertama pada tahun ajaran baru 2025/2026. Program yang merupakan inisiasi dari Presiden Prabowo Subianto ini memberikan angin segar bagi anak-anak kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dalam sistem berasrama.
Di Banyuwangi, Sekolah Rakyat diikuti oleh 116 siswa yang lolos seleksi. Mereka terdiri dari 50 siswa jenjang SMA, 50 siswa SMP, dan 16 siswa SD. Khusus untuk jenjang sekolah dasar, program ini difokuskan untuk siswa kelas 4, 5, dan 6, sebuah langkah yang diyakini menjadi percontohan di tingkat nasional.
Kepala Sekolah Rakyat Banyuwangi, Chitra Arti Maharani, mengaku antusias sekaligus tertantang dalam mengelola tiga jenjang pendidikan sekaligus. Ia merasa bangga karena Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang memulai program ini dengan cakupan hingga tingkat dasar.
"Saat itu saya sedikit tersenyum, ternyata saya harus membawahi 3 jenjang pendidikan mulai SD hingga SMA. Dan kalau tidak salah, untuk jenjang pendidikan SD, untuk saat ini yang memulai dari Banyuwangi," ungkap Chitra dengan bangga, Selasa (22/7/2025).
Keceriaan dan semangat baru juga terpancar dari para siswa. Salah satunya adalah Ashala Zahra Sabrina, siswi asal Kecamatan Songgon. Sasa, panggilan akrabnya, merasa sangat senang dan bangga bisa belajar bersama teman-teman baru dari berbagai daerah di Banyuwangi.
"Saya sangat senang di sini. Bisa beraktivitas mulai pagi beribadah, sekolah, lalu ada ekstrakurikuler. Teman-teman di sini sangat asyik sekali, bisa sharing-sharing pelajaran," tutur Sasa.
Sekolah Rakyat tidak hanya menyediakan pendidikan formal gratis, tetapi juga membentuk karakter dan kemandirian siswa melalui sistem asrama. Dengan jadwal yang terstruktur, mulai dari kegiatan ibadah, belajar, hingga pengembangan minat dan bakat, program ini diharapkan mampu menjadi wadah untuk melahirkan generasi unggul yang dapat memutus mata rantai kemiskinan. (*)