
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sebanyak 15 kapal dikerahkan mencari keberadaan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Kamis (03/07/2025). Seluruh armada itu diterjunkan menyisir perairan Selat Bali yang menjadi titik tenggelamnya kapal berpenumpang 65 orang tersebut.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit mengatakan seluruh armada yang ada berasal dari unsur Basarnas Surabaya, Banyuwangi dan Gilimanuk Bali. Ditambah lagi bantuan kapal dari Syahbandar, KSOP dan TNI/Polri.
Ia menyebut pola pencarian yang dilakukan menyisir perairan Selat Bali berjarak 6 nautical mile (nm) dari titik diduga hilangnya korban.
"Ada 15 kapal yang dikerahkan untuk mencari keberadaan korban. Pola pencarian pertama menyisir perairan sejauh 6 NM (nautical mile) dari titik diduga tenggelamnya kapal selama enam jam. Kemudian berkembang seiring ditemukannya korban," terang Nanang dalam jumpa pers di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Kamis (03/7/2025).
Kapal yang dikerahkan, lanjut dia, diarahakan, untuk menyampaikan laporan jika ditemukan informasi akan keberadaan korban lainnya yang belum ditemukan. Itu dilakukan mengingat arus lalu lintas penyeberangan di Selat Bali masih dibuka dan terpantau padat.
"Kapal-kapal ini kami arahkan untuk melihat lalu melaporkan mengingat masih adanya arus lalu lintas penyeberangan di Selat Bali yang cukup padat. Termasuk arahan untuk menggali informasi dari nelayan," jelasnya.
Setidaknya 30 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya masih dalam pencarian. Lembaga ini melaporkan empat orang meninggal dunia, dan sebanyak 31 orang selamat per pukul 11.00 WIB.
Tim di lapangan masih melakukan pencarian sejak kapal dilaporkan tenggelam pada jelang pergantian malam Rabu (03/07). Ada 65 penumpang yang disebutkan dalam manifes kapal. (ep)