
BWI24JAM,BANYUWANGI. Untuk ikut dan terpilih menjadi bagian dari salah satu event kegiatan pemerintah daerah tidak mudah pada kegiatan Banyuwangi Festival, Peserta juga harus melewati beberapa proses dan saat pelaksanaan peserta menempuh Rute yang dilewati peserta Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2022 cukup panjang. Para talent harus berjalan sekitar dua kilometer lebih untuk mencapai garis Finish.
Adapun jalur yang harus dilalui para talent Banyuwangi Ethno Carnival yakni dari start Lorong Bambu Gesibu Blambangan ke arah utara hingga simpang empat Gedung Djuang 45, dilanjutkan ke arah barat hingga perempatan Taman Sritanjung, kemudian belok ke selatan menuju finish di depan kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Banyuwangi.
Meskipun lintasan yang dilalui cukup panjang dan membawa beban kostum berat disertai teriknya panas matahari, kontestan Banyuwangi Ethno Carnival tetap profesional serta mampu memukau masyarakat Bumi Blambangan
Menariknya, hampir dari seluruh peserta Banyuwangi Ethno Carnival tidak ada persiapan khusus seperti berjalan dengan membawa beban berat, lari, ataupun latihan fisik lainnya sebelum kegiatan dilaksanakan .
Hal tersebut diungkapkan peserta BEC 2022 dengan memakai kostum bertema etnis Madura yang juga sudah memiliki pengalaman menjadi telent BEC .Dia mengaku tidak ada pesiapan fisik yang dilakukan sebelumnya untuk melintasi jalan sepanjang itu.
Namun hal itu tidak menjadi penghambat semangat peserta yang berjalan berkilo - kilometer untuk mencapai ke lokasi titik akhir.
Salah satunya diungkapkan Nadin izzah millati putri salah satu peserta yang saat ini masih aktif siswi SMPN 1 Rogojampi, Gadis belia berparas cantik tersebut menjadi talent BEC ada kebanggaan tersendiri.
“Tidak ada persiapan fisik yang sebelumnya saya kerjakan,” katanya pada saat sampai finish dengan nada terengah-engah.
Tidak hanya itu Nadin merupakan anak dari salah satu anggota jajaran kepolisian Polresta Banyuwangi Aipda IG Imam Wahyu Putra, yang sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
“Sebelumnya pada tahun 2019 saya sudah pernah ikut BEC mulai masih ada almarhum ayah dan ini yang ke empat kalinya sebagai talent . Jadi sudah terbiasa, hanya ada rasa sedikit capek tapi saya senang dan bangga bisa sampai finish. Meskipun tidak ada Latihan khusus,” ujar talent BEC 2022 peraga busana ethnis Madura.
Meski kondisi demikian, Model kostum BEC 2022 memaklumi serta menganggap positif. Pasalnya, parade tersebut sudah dinanti-nanti oleh masyarakat Bumi Blambangan setelah dua tahun sempat tidak diadakan akibat covid-19.
“Banyak dari penonton yang meminta foto yang membuat sedikit merasa capek. Tapi, kami senang ketika penonton selesai berfoto bersama kami merasa Bahagia,” imbuhnya.
Perlu diketahui, parade Banyuwangi Ethno Carnival sudah memasuki satu dekade ini memang digarap dengan konsep yang berbeda dengan edisi sebelum-sebelumnya. Namun, tetap mengusung nilai-nilai lokal Banyuwangi sebagai iconnya. Untuk tahun depan, rencananya BEC mengangkat tema Ijen Geopark.