Dinkes Temukan Sebagian Jemaah Haji Banyuwangi Berisiko, Hipertensi Paling Dominan

haji_bwi2025.jpg Calon Jemaah Haji Banyuwangi saat Pemberangkatan di Depan Kantor Pemkab (Foto: Tanti/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sebanyak 1.143 jamaah haji asal Banyuwangi, Jawa Timur yang telah berangkat menuju tanah suci ternyata 713 di antaranya tergolong dalam jamaah yang berisiko. 


Hal tersebut karena jamaah haji menderita penyakit tertentu sehingga membutuhkan perhatian ekstra selama menunaikan ibadah haji agar seluruh tahapan dapat berjalan dengan lancar dan nyaman. 


Menurut pemeriksaan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, dari seluruh jamaah haji dan petugas haji yang diperiksa sebanyak 1.168 orang, terdiri dari 537 laki-laki dan 630 perempuan, terbanyak adalah penderita hipertensi atau darah tinggi. 


"Enam penyakit terbanyak, yang pertama hipertensi 321 orang, kedua penyakit metabolik 293 orang," kata Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Banyuwangi, Hadi Sutoyo, Kamis (15/05/2025).


Dilanjutkan dengan diabetes melitus sebanyak 173 jamaah, penyakit jantung 89 orang, anemia aplastic 24 orang , dan gastritis 18 penderita. 


Dari total 713 orang yang dinyatakan beresiko, 23 di antaranya dinyatakan istitho'ah atau sanggup namun dengan pendampingan orang, sementara sisanya sebanyak 690 dinyatakan sanggup beribadah haji dengan pendampingan obat. 


"Sebanyak 23 orang harus didampingi dari keluarga karena keterbatasan aktivitas, sementara 690 orang karena penyakit komorbid harus membawa obat dari tanah air selain didampingi petugas haji," jelas Hadi. 


Sementara itu, dari evaluasi Dinas Kesehatan Banyuwangi, 97,6 persen jamaah haji telah divaksin meningitis, serta 96,6 persen telah divaksin polio. (ep)