
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Titian rampung dikerjakan menggantikan peranan Jembatan Petak 7, Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi yang hancur diterjang banjir Sungai Kalibaru, Sabtu (28/06/2025) lalu. Jembatan darurat itu dibangun secara swadaya bermaterial kayu bekas banjir.
Warga bersama aparatur desa setempat bahu-membahu merakit jembatan darurat sejak Senin (30/06/2025). Jembatan yang ukurannya sejajar dan sama dengan pendahulunya itu kini sudah bisa dilintasi.
"Alhamdulillah jembatan sudah bisa dilalui sekarang. Meskipun sifatnya darurat tapi sangat membantu," kata Kepala Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Dimas Wahyu Pramana, Selasa (01/07/2025).
Dimas menjelaskan bahan baku pembuatan jembatan berasal dari kayu bekas banjir yang tak sempat hanyut ke hilir. Kayu itu lalu dipotong dibentuk menjadi papan-papan untuk disambung satu dengan lain.
Proses pembuatan jembatan darurat kata dia murni dari swadaya masyarakat. Total 50 warga bareng-bareng mengebut proses pengerjaan jembatan hingga rampung.
"Setelah jembatan sebelumnya rusak kami bersama warga berembuk dan membuat perencanaan pembangunan jembatan darurat. Dan sudah bisa dilalui Senin malamnya," tambahnya.
Akses pekebun yang semula terputus kini tersambung kembali. Meski sederhana namun warga Wonorejo bersyukur bisa menengok kebun kopi mereka memasuki musim panen kali ini melalui jembatan darurat.
Selain jembatan darurat, saluran air bersih yang sebelumnya sempat terputus berhasil tersambung kembali. Pipa paralon sepanjang hampir 100 meter yang rusak diterjang banjir rampung diperbaiki.
Dimas menambahkan suplai air bersih dari sumber mengalir ke ratusan kepala keluarga (KK) pengguna HIPPAM Wonorejo sudah normal. "Sudah tersambung dan air sudah mengalir ke 400an warga pengguna air bersih HIPPAM Wonorejo," katanya. (ep)