Gunung Raung Masih Berstatus Waspada Sejak Desember 2023, Warga Diimbau Menjauh 3 Km dari Puncak

20240326_180706.jpg Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kec. Songgon, Kab. Banyuwangi

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Gunung Raung, salah satu gunung api yang terletak di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember masih mempertahankan statusnya di Level II atau Waspada sejak pertengahan Desember 2023 hingga Maret 2024.


Pemantauan terbaru pada Selasa (26/03/2024) menunjukkan bahwa aktivitas kegempaan masih terjadi secara periodik, meningkatkan potensi terjadinya erupsi sewaktu-waktu.


Oleh karena itu, pengunjung diminta untuk lebih waspada dan diimbau menjauh dengan radius sejauh 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Raung.


Informasi tersebut disampaikan oleh Agung Tri Subekti, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.


Menurut Agung, meskipun status gunung belum beranjak turun sejak ditetapkan menjadi level dua pada 19 Desember 2023 lalu, aktivitas kegempaan tetap terjadi, meskipun bersifat fluktuatif. Gempa tremor masih terpantau secara terus menerus dengan amplitudo antara 0.5 hingga 3 M.


Selama periode pengamatan, tercatat sebanyak 44 hembusan keluar dari kawah gunung dan 26 gempa tektonik. Hal ini menunjukkan adanya potensi terjadinya erupsi.


Agung merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer. 


"Jadi imbauan kita, bahwa daerah aman itu di luar radius 3 kilometer dari kawah puncak. Dilarang memasuki wilayah radius 3 km dari pusat erupsi di dalam kaldera," kata Agung.


Agung menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan Gunung Raung dan melakukan evaluasi setiap dua pekan sekali.


Hasil evaluasi akan diserahkan kepada instansi terkait, termasuk pos pendakian Gunung Raung di wilayah Kalibaru, Banyuwangi, maupun pos pendakian di Kabupaten Bondowoso.


Agung juga meminta kepada masyarakat yang berada di luar radius 3 kilometer dari puncak kawah untuk tidak panik dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.


Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak percaya pada informasi yang sumbernya tidak akurat atau berita hoaks mengenai Gunung Raung. (*)