BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memulai pidatonya dalam kampanye akbar Partai Demokrat di Lapangan RTH Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, dengan mengenang memori indah kala berkampanye untuk pertama kali sebagai Calon Presiden RI 2004 silam di Banyuwangi.

“Alhamdulillah, saya punya kenangan yang indah 20 tahun yang lalu, tahun 2004. Pada saat Pemilu, pertama kali saya berkampanye itu di Banyuwangi,” tutur SBY, sapaan akrab Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu, Senin (29/01/2024).

Beliau juga menyebut bahwa melalui Banyuwangi, Allah memberikan berkah dengan dimenangkannya sebagai Presiden pada Pemilu secara langsung oleh rakyat untuk pertama kalinya dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

“Allah memberikan berkah melalui Banyuwangi, saya terpilih menjadi Presiden (2004) dulu dan Partai Demokrat juga sukses,” tukasnya dengan gaya bahasa dan gerak tubuhnya yang khas.

Di akhir pidatonya, Presiden RI yang menjabat dua periode dari tahun 2004-2014 itu berharap, untuk Pemilu tahun ini sebagaimana 20 tahun lalu, melalui Banyuwangi, Partai Demokrat dan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran yang juga diusung Partai Demokrat dapat menang.

Setidaknya terdapat puluhan ribu massa yang berkumpul dari berbagai penjuru Banyuwangi yang dikoordinir melalui koordinator per kecamatan, ditambah suntikan massa dari pendukung kandidat calon legislatif DPRD Kabupaten yang tersebar di berbagai desa di Banyuwangi, berhasil membirukan lapangan RTH Maron, sekaligus juga sempat melumpuhkan jalan untuk beberapa saat.

Kampanye Akbar yang bertajuk “Demokrat Bersama Rakyat, SBY Kangen Banyuwangi” itu juga menghadirkan artis-artis lokal kebanggaan, seperti Wandra, Dini Kurnia, Arlida Putri, Anggun Pramudita, dan Della Monica.

Selanjutnya, SBY menutup kampanyenya dengan ikut menyumbangkan lagu. SBY membawakan lagu “Banyu Langit” karya almarhum Didi Kempot. Spontan muda-mudi pendukung Partai Demokrat yang memadati lokasi ikut bernyanyi, sembari mengayunkan tangan ke atas, ikut berjoget ria. (*)

Penulis: Moh. Rizky