Kenduri Akbar Bubak Bumi Sukses Digelar PU Pengairan Korsda Tegaldlimo Banyuwangi

IMG_20241207_221738.jpg Kenduri Akbar Bubak Bumi/Bubak Sawah Sukses Digelar PU Pengairan Korsda Tegaldlimo

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kenduri Akbar Bubak Bumi atau Bubak Sawah, sebuah tradisi turun-temurun untuk mengawali musim tanam, sukses digelar oleh PU Pengairan Korsda Tegaldlimo di Destinasi Oling River Food.


Acara ini dihadiri oleh para petani yang tergabung dalam Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) se-wilayah kerja KorSDA Tegaldlimo, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.  


Sekretaris Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi Reza Alfaroby, menjelaskan bahwa tradisi bubak bumi ini memiliki makna mendalam bagi para petani. 


"Bubak bumi atau bubak sawah adalah simbol buka dan tutup tanam yang telah menjadi tradisi turun-temurun. Ini adalah momen penting untuk mengawali musim tanam,” ujarnya, Kamis (14/11/2024).


Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara petani dan pemerintah dalam memaksimalkan sumber daya air yang ada. Dengan harapan, hasil panen ke depan dapat sesuai dengan ekspektasi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.  


Kenduri Akbar ini diawali dengan kirab budaya yang mengambil start dari Patung Selancar menuju Destinasi Oling River Food. Kirab diikuti oleh HIPPA Tegaldlimo, dua regu drumband, dua regu Beganjur dari umat Hindu, serta penampilan memukau dari Tarian Jejer Gandrung.  


Pada kesempatan ini, penghargaan juga diberikan kepada Jogotirto dan HIPPA teladan yang dinilai berprestasi dalam pengelolaan air dan dukungan kepada komunitas petani.


Puncak acara adalah prosesi Kenduri Akbar Bubak Bumi, yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus doa bersama untuk keberhasilan musim tanam mendatang.  


Acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi spiritual dan kebudayaan, tetapi juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antar petani dan pemangku kepentingan di bidang pengairan.  


Kenduri Akbar Bubak Bumi di Tegaldlimo menjadi bukti bahwa tradisi lokal dapat tetap lestari dan relevan, sekaligus memberikan dampak positif bagi kehidupan para petani di Banyuwangi. (rq)