
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menyebut pennggalian data tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya hampir rampung. Pihaknya tinggal menanti data dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk selanjutnya melanjutkan ke tahapan analisa tragedi nahas tersebut.
"Pengumpulan sudah 70 persen, nanti kalau sudah dapat data dari BKI, data yang terkumpul sudah 100 persen," kata Soerjanto Tjahjono.
Data yang digali KNKT beragam. Dari keterangan penumpang dan kru yang selamat, serta data cuaca dari BMKG saat kejadia. Ditambah lagi data penataan kendaraan sebelum peristiwa terjadi.
Sementara data dari BKI berisi seputar rancang bangun dan histori kapal. Data yang diterimanya kapal terakhir doking pada Oktober 2024. Temuan selama doking itu juga menjadi data primer yang dibutuhkan.
"Kita juga menunggu data catatan apa yang terjadi selama operasional sampai kecelakaan terjadi," terangnya.
Setelah nanti data terkumpul, KNKT akan melakukan tahap analisa dan simulasi di laboraturium. Dalam proses ini KNKT akan berkolaborasi dengan akademisi dari perguruan tinggi seperti ITS, ITB, UI dan UGM.
"Ketika analisa sudah dilakukan tahap selanjutnya adalah penyimpulan dan pemberian rekomendasi," tegasnya.
KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.56 WIB, Rabu (02/7/2025). Kapal diduga tenggelam jelang pergantian malam.
Data manifes awal KMP Tunu Pratama Jaya membawa 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 kendaraan. (ep)