
BWI24JAM,BANYUWANGI. -Kearifan lokal desa menjadi salah satu kekayaan budaya yang secara bangga dilakukan secara terus menerus oleh masyarakat, tak terkecuali masyarakat Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam, masyarakat Desa Sumberarum terbiasa melakukan kenduri sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT melalui doa bersama. Seluruh masyarakat duduk di alas yang sama sebagai wujud kerukunan.
“Kami selalu menyambut tahun baru Islam, 1 Muharram dengan rasa syukur dengan cara kenduri memanjang di jalan desa. Semuanya duduk di alas yang sama, tidak ada yang lebih tinggi. Masyarakat larut dalam kebersamaan”, ujar Saiful Anam, salah satu masyarakat Desa Sumberarum
Pada momentum Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1444 H di tahun 2022 yang jatuh pada tanggal 30 Juli 2022 ini, PT Tirta Investama (AQUA Banyuwangi) yang dalam kurun waktu 2 tahun ke belakang selalu konsisten menjadi mitra masyarakat untuk merawat kelestarian alam Desa Sumberarum melalui konservasi hadir di tengah kenduri tersebut.
Kenduri 1 Muharram ini pun menjadi seremonial tanam 10.000 pohon Program Konservasi yang menyatu dengan kearifan lokal masyarakat. Tamu undangan yang hadir, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi, Dinas Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Perkebunan, Pemerintah Kecamatan Songgon, Pemerintah Desa Sumberarum duduk bersama masyarakat melantunkan doa rasa syukur dengan penuh khidmat.
Kepala Bagian Konservasi DLH Kabupaten Banyuwangi, Budi Wahono mengatakan bahwa udara sejuk di Desa Sumberarum ini terasa hangat karena melihat iklim kekeluargaan masyarakat yang luar biasa, ditambah dengan tujuan kegiatan yang sangat mulia.
“Merawat bumi adalah salah satu wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Kami mewakili Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sangat berterima kasih dan mengapresiasi karena telah dihadirkan dalam kegiatan menjaga bumi kita bersama ini. Pemerintah dengan masyarakat sangat selaras untuk tujuan bersama, tentu karena proses pendampingan yang dilakukan oleh AQUA Banyuwangi. Kami siap mendukung sepenuhnya untuk kelancaran kegiatan konservasi apapun bentuknya”, tambah Budi Wahono.
Kegiatan yang berlangsung pada pukul 14.30 WIB ini dihadiri oleh lebih dari 70 masyarakat Desa Sumberarum mulai dari remaja sampai orang tua. Selain kenduri, AQUA Banyuwangi juga melaunching program tanam 10.000 pohon yang diikuti oleh undangan yang hadir.
Program Manager Lembaga PPM Paradigma, Wawan Kuswanto menambahkan, dalam proses pendampingan dan pemberdayaan masyarakat, kami selaku mitra PT Tirta Investama selalu mengedepankan keterlibatan masyarakat. Sehingga segala bentuk keadaan sosial masyarakat, budaya, kearifan lokal, dan sebagainya itu kami tidak mengubah tapi kita masuk didalamnya.
“Alhamdulillah masyarakat hadir dan mendukung. Kami tidak mengira yang datang akan sebanyak ini. Tentu ini menjadi pendorong bagi kami dalam mensukseskan program konservasi tahun 2022”, sambung pria yang akrab dipanggil Kadir ini.
Setelah melakukan simbolis tanam pohon, para tamu undangan dan masyarakat menyantap hidangan yang telah disuguhkan. Semua berbaur dalam balutan irama air yang mengalir sangat jernih tepat di sebelah panggung.
Di akhir kegiatan, Wawan Kuswanto menjelaskan bahwa penanaman 10.000 pohon ini dilakukan di Daerah Aliran Sungai Badeng dan Kumbo yang perlu dijaga. Wawan juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergabung menanaman bersama.