Merasa Kecewa dan Dikhianati, Kader Demokrat Banyuwangi Copot Baliho Bergambar Anies-AHY

20230902_163252.jpg Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi Hadir saat Pencopotan Baliho Bergambar Anies oleh Kader (Foto: Riqi/bwi24jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banyuwangi mencopoti baliho bergambar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan, pada Sabtu (2/9/2023) siang.


Hal ini merupakan buntut kekecewaan kader Demokrat Banyuwangi setelah capres Anies Baswedan dikabarkan telah meminang Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.


Baliho berukuran besar yang terpampang di pertigaan lampu merah Poliwangi tersebut dicopot ramai-ramai oleh kader Demokrat Banyuwangi.


Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto mengatakan bahwa pencopotan baliho bergambar Anies Baswedan ini serentak dilakukan di seluruh kabupaten sesuai instruksi DPP dan DPD.


"Saya suruh copot semua, dan hari ini terakhir harus habis banner baliho Anies di Banyuwangi," kata Michael.


Dirinya juga mengungkapkan bahwa Anies telah mengkhianati Partai Demokrat dan Ketua Umum AHY. Menurutnya, langkah Anies melalui Partai NasDem tidak diduga dan tak beretika.


"Saya tidak marah karena tidak menjadi calon wakil presiden, tapi etikanya, karena telah mengkhianati ketua umum saya AHY. Saya tidak terima, kader-kader sini semua tidak terima," ujarnya.


Michael meluapkan kekecewaannya saat aksi pencopotan baliho tersebut. Ia menyebut telah berusaha menyakinkan masyarakat untuk memilih Anies.


"Tapi kenyataanya, ada pemberitahuan bahwa Anies adalah seorang pengkhianat yang tidak tau sopan santun etika politik, tidak memberitahu kepada pak SBY, sehingga kader-kader marah," tegasnya.


Per hari ini, Demokrat mencabut dukungannya untuk Anies, setelah Ketua Umum Partai NasDem secara sepihak memilih Ketua Umum PKB Muhamimin Iskandar menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Anies.


Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024 karena Partai Demokrat dikabarkan sudah tak sejalan Partai NasDem. (rq)