Miris, Banyuwangi Darurat Kasus Tindak Asusilsa, Korban Masih di Bawah Umur

20231011_152515.jpg (FOTO/bwi24jam.co.id)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi- Kasus tindak pidana pencabulan melanggar hukum terjadi di Banyuwangi Jawatimur, akhir - akhir ini gadis dibawah umur berulang kali jadi korban aksi brutal oleh tetangganya sendiri.


Mengingat, beberapa waktu lalu ada informasi warga asal Kecamatan Banyuwangi telah melapor ke pihak kepolisian Mapolresta, bahwa anaknya jadi korban tindak asusila oleh tetangganya.


Sayangnya, sejak dilaporkan orang tua korban ke pihak polisi, hingga sekarang belum ada tindakan apapun dari pihak kepolisian.


Banyak pihak yang menyayangkan atas kejadian tersebut, salah satunya dari anggota DPR-RI Fraksi PDI-P Sonny T Danaparamita yang memberikan komentar karena tidak langsung ditindak tegas oleh kepolisian. 


"Semoga segera ada tindakan tegas oleh pihak yang berwajib, saya melihat kasus ini miris apalagi kejadian seperti ini masih kerap terjadi di kota kita tercinta Banyuwangi," ucap Sonny, Senin 9 Oktober 2023.


Seharusnya,Sonny berharap kasus seperti ini tidak terjadi dan perlu ada tindakan tegas dari semua pihak termasuk aparat kepolisian yang telah mendapatkan laporan dari masyarakat. Harus segera melakukan upaya hukum terhadap pengungkapan kasus tercela ini.


"Saya pribadi, sangat sedih masih di Banyuwangi kasus seperti ini masih sering terjadi erlebih korbannya merupakan anak di Bawah umur,"ujarnya.


Jika kejadian seperti ini seharusnya menjadi semua pihak termasuk dari pemerintah daerah, kehadiran pemerintah juga bertanggung jawab dalam upaya meminimalisir agar kasus seperti ini tidak mencoreng nama baik Banyuwangi.


"Perlu ada perhatian khusus dalam menangani kasus ini, meskipun di sisi lain pengawasan dari orang tua. Namun melihat kasus terbaru korban berusia 12 tahun masih duduk di bangku sekolah SD,"jelas Sonny dengan nada lembut saat dimintai keterangan melalui sambungan telepon.


Sonny, berharap kepada pihak kepolisian segera melakukan proses hukum dalam mengungkap kasus tersebut. Mengingat dari informasi pelaku merupakan orang terdekat korban.


"Sedih sekali ketika saya mendengar informasi dari ayah korban berulang kali diancam pelaku berinesial Ds, dan mendapat perilaku kekerasan jika korban menolak untuk diajak," jelasnya.


Jangan biarkan kasus ini mencoreng nama Banyuwangi yang mana dicetus kan daerah ramah anak kabupaten/kota di Jawatimur masuk sebagai kandidat Kabupaten Layak Anak (KLA).


"Hal itu tersebut kita ketahui pernah disampaikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pada saat mengikuti Verifikasi lapangan Lapangan Hybrid Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2023, pada 23 Mei 2023 lalu,"pungkas Sonny.