Orang Tua Mengajar, Program Inovatif SMAN 1 Giri Banyuwangi yang Perluas Wawasan Siswa

program_orang_tua_mengajar_sman_1_giri_bwi2024.jpg Program Orang Tua Mengajar Berlangsung di Aula SMAN 1 Giri Taruna Bangsa Banyuwangi (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pembelajaran di SMAN 1 Giri Taruna Bangsa, Banyuwangi, semakin dinamis dan bervariasi dengan adanya Program Orang Tua Mengajar. Program ini melibatkan orang tua siswa sebagai pengajar, memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi para siswa.


Orang tua dari berbagai profesi tampil di depan kelas, berbagi pengetahuan dan pengalaman. Salah satunya adalah kehadiran Kurnia Mustikawati, seorang hakim di Pengadilan Negeri Banyuwangi, dan Perdana Yoga, yang bersama-sama memberikan materi tentang undang-undang anti-bullying dan anti-narkoba pada Jumat (16/08/2024) di aula sekolah.


"Sangat baik, para siswa rasa ingin tahunya besar, jadi kita terbuka kalau mereka ingin bertanya yang ada hubungannya dengan materi," kata Kurnia Mustikawati.


Kurnia menganjurkan bahwa pembelajaran di luar kelas, seperti kunjungan ke instansi-instansi, akan sangat bermanfaat agar siswa tidak jenuh dan lebih mengenal dunia serta berwawasan luas.


Perdana Yoga, dalam pemaparannya, menjelaskan mengenai pencegahan bullying serta bahaya narkoba. Ia juga memberikan pesan kepada para siswa, "Selama menjadi siswa, patuhilah nasihat orang tua, beribadah, dan belajar yang rajin. InsyaAllah nanti jalannya sukses," pesan Yoga kepada para siswa.


Sementara itu, Kepala SMAN 1 Giri I Ketut Renen mangatakan program ini sudah disesuaikan dengan silabus sekolah serta bagian dari P5 yakni Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.


"Tidak hanya program orang tua mengajar, kami juga ada program outing class, siswa diajak berkunjung ke suatu tempat untuk pembelajaran agar lebih mengenal. Itu semua dalam rangka meningkatkan kompetensi dan motivasi siswa," kata I Ketut Renen.


Program Orang Tua Mengajar ini merupakan kegiatan kedua yang diadakan oleh sekolah. Sebelumnya, materi tentang Literasi Digital Demi Persatuan dan Kesatuan Bangsa telah disampaikan oleh Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi, R. Agus Mulyono.


Dengan adanya program ini, diharapkan wawasan siswa semakin luas, dan mereka semakin siap menghadapi tantangan di masa depan. (rq)