
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pemuda Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Banyuwangi merayakan Anniversary Ke-4 selama dua hari berturut-turut, pada Sabtu (30/08/2025) malam dan Minggu (31/08/2025) siang.
Dimulai dengan selawatan, suasana desa dipenuhi cahaya lampu dan lantunan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Acara bertajuk Pemuda Pakistaji Bersholawat bersama Majelis Mahabbatun Nabi digelar sejak pukul 19.30 hingga 23.30 WIB, pada Sabtu (30/08/2025) malam
Ratusan jemaah berduyun-duyun hadir. Para tokoh agama Desa Pakistaji, termasuk Syuriah dan Tanfiziyah NU Ranting Pakistaji, ikut duduk di barisan depan, memberikan teladan bahwa persatuan pemuda harus selalu disertai dengan doa dan restu ulama.
Dalam tausiyahnya, Khodimul Majelis Ustaz Farid menekankan pentingnya peran generasi muda. “Pemuda hari ini adalah penerus masa depan bangsa. Maka setiap aktivitas sehari-hari harus diisi dengan kegiatan positif yang bermanfaat,” pesan Ustaz Farid.
Keesokan harinya, Minggu siang, lapangan desa kembali dipadati warga sejak pukul 11.00 hingga 16.00 WIB. Rangkaian acara dimulai dengan santunan anak yatim, menghadirkan suasana haru ketika puluhan anak berpakaian putih menerima bingkisan. Warga yang hadir tak sedikit menitikkan air mata, bangga dengan kepedulian sosial pemuda Pakistaji.
Selepas itu, suasana berubah menjadi pesta rakyat. Grup musik One Pro membuka panggung dengan lagu-lagu energik. Antusias penonton memuncak ketika Dini Kurnia, Della Monica, dan Syaiba Saufa naik ke atas panggung. Sorak-sorai penonton menggema, warga tua-muda larut dalam musik, sementara anak-anak berlarian gembira di sisi lapangan.
Ketua panitia, Muhamad Miswan, menegaskan bahwa anniversary ini adalah hasil kolektif seluruh pemuda dan dukungan penuh masyarakat. “Bukan sekadar ulang tahun komunitas. Ini momentum syukur atas kemerdekaan RI ke-80. Kami ingin pemuda tetap solid, kompak, dan bisa memberi manfaat nyata untuk desa,” kata Miswan.
Jajaran Polsek Kabat dan Koramil Kabat juga hadir, ikut menjaga keamanan sekaligus memberi dukungan. Beberapa personel tampak berbaur dengan warga, menciptakan suasana aman dan kondusif sepanjang acara.
Kepala Desa Pakistaji, Chotibul Umam mengapresiasi langkah pemuda. “Di tengah maraknya demonstrasi di berbagai kota, pemuda Pakistaji memberi contoh positif. Persatuan harus dirawat sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang diperjuangkan para leluhur,” ujar Umam.
Kegiatan ini, dikatakan Miswan, membuktikan bahwa pemuda tidak hanya bisa menghadirkan hiburan, tetapi juga menyatukan nilai spiritual, sosial, dan budaya dalam satu panggung. Mereka menyalakan harapan bahwa pemuda desa mampu menjaga warisan kemerdekaan sekaligus menatap masa depan dengan optimisme. (rq)