Camat Genteng Sudah Larang Pargoy dan Sound Horeg Dimunculkan Saat Agustusan

Desain_tanpa_judul4.png Satrio Camat Genteng

BWI24JAM.CO.ID. BANYUWANGI - Camat Genteng Satrio angkat suara ihwal surat terbuka yang dibuat komunitas grup Facebook Arek Genteng mendesak pelarangan sound horeg dan joget pargoy. Sebelum surat itu nangkring di mejanya, Satrio sudah mewanti-wanti tidak ada sound horeg dan joget pargoy dimunculkan dalam perayaan HUT RI.


Bahkan, pelarangan sound horeg dan joget pargoy tampil sudah dilakukan Satrio dan jajarannya sejak ia menjabat. Tapi, sejumlah pihak justru ngeyel dan bersikukuh memasukkan kedua entitas itu mengaspal pada acara agustusan di Kecamatan Genteng.


"Sejak menjabat tiga tahun lalu sudah saya larang itu sound horeg dan joget pargoy," kata Satrio, Sabtu (19/7/2025).


Pelarangan itu bukan hanya dimulut. Satrio mengumpulkan seluruh kepala desa dan jajaran terkait membahas pelarangan ini. 


Dalam pertemuan itu, lanjut dia, dituangkan kesepakatan dalam berita acara melarang sound horeg dan joget pargoy. Akan tetapi kenyataan dilapangan berbicara lain.


"Sebenarnya sudah kami tuangkan kesepakatan bersama melarang sound menggunakan truk (horeg) dan joget pargoy. Dan sudah ditandatangani dalam berita acara. Tapi saat pelaksanaan sejumlah pihak justru ngeyel," ungkapnya.


Berkaca pada Agustusan sebelumya, Satrio menyelipkan pesan khusus agar tak ada lagi sound horeg dan joget pargoy tampil tahun ini. Pesan itu disampaikan Satrio ketika pembentukan panitia HUT kemerdekaan RI Kecamatan Genteng.


Dijelaskan olehnya, karnaval umum menjadi pintu masuk sound horeg. Kemudian diselipi joget pargoy yang mengekor dibelakang pengeras suara.


Atas dasar itu ia menegaskan kepada panitia untuk menghapus karnaval umum dari daftar acara Agustusan. Namun seusai rapat, panitia justru memunculkan karnaval umum pada jadwal kegiatan.


"Sudah saya tekankan kepada panitia untuk tidak dimunculkan karnaval umum. Namun tetap saja panitia memunculkannya. Makanya ini besok Senin saya undang panitia dan Forpimka membahas masalah ini," tegasnya.