
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pihak KMP Tunu Pratama Jaya akhirnya muncul untuk pertama kalinya pasca-insiden tenggelamnya kapal yang memakan korban itu. Melalui perwakilannya, mereka menyampaikan permohonan maaf atas tragedi terebut saat press rilis bersama Basarnas pada Sabtu (05/07/2025) malam.
"Kami menyampaikan permintaan maaf atas musibah yang terjadi dan berduka atas musibah yang menimbulkan korban jiwa dan luka. Rasa berbelasungkawa kami sampaikan kepada seluruh korban. Dan kami doakan agar para korban mendapatkan penanganan terbaik serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ujar Perwakilan pemilik KMP Tunu Pratama Jaya, PT Raputra Jaya, Uliluddin, saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Sabtu (05/07/2025).
Uliludin mengakui pihaknya bertanggungjawab atas keselamatan dan keamanan penumpang. Pihaknya langsung berkoordinasi bersama Basarnas pasca-insiden tenggelamnya kapal.
Disamping terus berkoordinasi dengan KSOP, dan ASDP sebagai operator pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk.
"Sejak kejadian berlangsung kami langsung berkoordinasi ASDP sebagai operator pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk guna memfasilitasi penyediaan bantuan darurat kepada keluarga yang saat ini menuggu kepastian proses pencarian," ujarnya.
Komitmen tanggung jawab itu diwujudkan dengan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia. Evaluasi akan dilakukan menyeluruh setelah kejadian ini.l
Mulai dari dari aspek keselamatan pelayaran, sistem operasional, kesiapan awak kapal, hingga kondisi teknis armada.
"Langkah-langkah ini sebagai komitmen agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf atas kejadian ini," katanya.
Hingga Sabtu (04/07/2025), data tim SAR gabungan menyebut sebanyak 36 orang telah dievakuasi, yang terdiri dari 30 korban selamat dan enam korban meninggal dunia. Sedangkan korban yang belum ditemukan sebanyak 29 orang. (ep)