
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sekitar 5 Kuintal sampah diangkat dari aliran sungai Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Sampah yang diangkut berupa sampah kotak nasi (stereofoam), plastik dan diaper, Jumat (07/03/2025).
Pembersihan sampah dilakukan relawan yang tergabung dalam Sungai Watch. Mereka turun ke dasar sungai untuk memungut sampah-sampah tersebut.
Sejumlah anggota TNI dari Koramil 0825/4 Genteng dan Bhabinkamtibmas ikut membantu relawan. Sampah juga diangkat dari barier yang sudah dipasangi relawan.
Koordinator aksi bersih sungai Harry Suhardiyanto mengatakan mayoritas sampah yang berhasil diangkat adalah sampah kotak nasi (stereofoam), plastik, dan diaper.
"Di sungai Cangaan ini yang paling banyak diangkat adalah sampah stereofoam (kotak makanan) dan plastik. Selanjutnya da popok bayi sekali pakai (pampers), kata Suhardiyanto, Jumat (07/3/2025).
Sampah kemudian dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam jaring. Untuk sampah organik dibiarkan terbawa arus kali. Sedangkan kayu berukuran besar diangkat bersama sampah plastik.
Sampah anorganik itu, lanjut Suhardiyanto akan diolah untuk didaur ulang kembali menjadi barang pakai.
"Nanti sampah akan dibawa ke station untuk diolah kembali. Ada yang dijadikan meja ataupun kursi. Khusus sampah stereofoam masih ada kesulitan dalam pengolahannya. Sehingga masih kami bawa ke Bogor untuk didaur ulang," ujarnya.
"Untuk sampah botol akan dicacah dan selanjutnya dibawa ke Bali," sambungnya.
Selain eksekusi langsung, masih kata dia, pihaknya turut melakukan sosialisasi kepada warga setempat. Meningkatkan kesadaran demi meminimalisir penggunaan sampah plastik sekali pakai.
"Tujuannya setiap kita melakukan pembersihan pada hari Jumat kami ajak warga sekitar. Tujuannya masyarakat agar mengurangi penggunaan sampah sekali pakai," kata dia.
Manager Area Sungai Watch Banyuwangi itu menyayangkan masih rendahnya kesadaran masyarakat akan kelestarian sungai.
Sungai yang penggunaannya untuk saluran irigasi dan penyangga petani justru dewasa kini berganti jadi areal empuk pembuangan sampah.
"Kita harus memelihara sungai. Ini penting adanya supaya fungsi sungai tetap terjaga," ungkapnya.
Kapten (Arm) Sutoyo mendukung penuh kegiatan bersih-bersih sungai ini. Pihaknya menerjunkan 8 personel membantu relawan mengangkat sampah.
"Ada delapan anggota yang kami terjunkan. Kegiatan ini sangatlah positif dan sudah sepatutnya kami mendukung penuh," kata Sutoyo.
Sosialisasi bakal dimaksimalkan dengan menerjunkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di masing-masing desa yang wilayahnya dialiri aliran sungai.
"Tadi sempat disinggung kaitannya sosialisasi oleh relawan. Nah, kita ini kan ada Babinsa yang setiap harinya bercengkrama dengan masyarakat. Ini yang nantinya akan kami terjunkan bersama relawan sosialisasi pentingnya kesadaran merawat sungai," jelasnya. (ep)