BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Masyakarat Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi berbondong-bondong untuk datang menghadiri kegiatan Reses I oleh Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Fraksi Demokrat yaitu Michael Edy Hariyanto, pada hari Jumat (12/01/2024) malam.

Masyarakat sangat antusias untuk menyampaikan aspirasi dan keluh kesah kepada Michael dengan harapan Desa Parijatah Kulon menjadi lebih baik lagi dari segi fasilitas, sarana, dan prasarananya.

Reses I ini juga dihadiri oleh Danny Kurniawan, putra kandung Michael (Caleg DPRD Kabupaten Banyuwangi Dapil 2) dan Isyrofah Amaliyah Achmad (Caleg DPRD Provinsi, Dapil 4 Jawa Timur). 

Acara dibuka dengan sambutan oleh Michael sekaligus membuka ruang diskusi bersama masyarakat Parijatah Kulon. “Disini saya sebagai pegawai, saya sebagai wakil rakyat, sebagai penjembatan aspirasi. Jadi masyarakat Parijatah Kulon semua punya hak untuk beraspirasi ke saya selaku wakil rakyat demi kebaikan bersama," ucap Michael.

Beberapa peserta yang hadir mengutarakan aspirasinya. Beberapa keluhan masyarakat Parijatah Kulon adalah akses jalan perkampungan yang masih dirasa jelek. Masyarakat ingin jalan segera diperbaiki.

Tak hanya itu, banyak masyarakat yang mengeluhkan harga pupuk mahal dan distribusi pupuk untuk para petani yang kurang merata. Selain itu, masyarakat juga ingin dibuatkan plengsengan karena sering kebanjiran di musim hujan akhir-akhir ini. Michael berpesan dan bertekad, jika di 2024 terpilih kembali menjadi wakil rakyat, aspirasi tersebut akan segera diselesaikan.

Terkait Pemilu 2024 yang sebentar lagi digelar, Michael berpesan kepada masyarakat untuk cerdas memilih wakil rakyat. “Saya berpesan, pilihlah wakil rakyat yang bertanggung jawab atas visi misinya. Jangan sampai terkena politik uang dan serangan fajar. Jangan sampai dibodoh-bodohi dengan iming-iming yang menjanjikan atau omong kosong," tegas Michael.

Terakhir, Michael yang merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, beserta tokoh politik Partai Demokrat lain memberikan arahan atau tutorial untuk mencoblos partainya pada kertas surat suara Pemilu. (*)