
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Rumah milik penjahit bernama Inayah (69), di Dusun Karangasem, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh porak-ambruk Minggu (08/06/2025). Sebab rumah rapuh tempat berteduh serta mengais rezeki itu bisa ambruk lantaran lapuk dimakan usia.
Ditambah lagi, usia bangunan yang senja diduga tak kuat menahan beban air hujan. Wilayah Singojuruh dan sekitarnya saat peristiwa itu terjadi sedang dilanda hujan lebat.
Selain bangunan tua tempat bernaung, mesin jahit yang dibuat mencari rezeki Inayah ikut tertimbun reruntuhan material atap. Sedih penjahit tua itu mesin jahitnya terkubur dan berpotensi mengubur mata pencahariannya.
"Usai bangunan khusunya bagian atap sudah lapuk tak kuat menahan air hujan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB," kata Kepala Dusun Karangasem, Desa Alasmalang, Hariyanto.
Menurut Hariyanto, Sebelum kejadian di wilayah Desa Alasmalang, turun hujan semalaman. Sehingga rumah yang diperkirakan umur 50 tahun itu kayunya tidak kuat menahan rembesan air hujan.
"Karena bangunan sudah tua, kayunya sudah lapuk, ditambah turun hujan semalaman," terangnya.
Hariyanto menambahkan saat peristiwa itu terjadi Inayah berada di rumah tetangga. Sementara anaknya berangkat kerja. Ada dua orang yang menghuni rumah tersebut.
"Bu Inayah sedang pergi ke tetangga korban, sedangkan anaknya, Fathur, pergi bekerja," katanya.
Diketahui, rumah dengan ukuran 15 kali delapan itu, dibangun sekitar tahun 1927, kemudian direnovasi pada tahun 1971. Saat ini kondisi kayunya sudah banyak yang lapuk.
"Memang bangunan tua. Akibat peristiwa ini pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta," Cetus Hariyanto.
Menanggapi peristiwa ini, kata dia, Pemerintah Desa Karangasem, Kecamatan Singojuruh, mendatangi rumah korban. Kemudian melakukan pengecekan dan memastikanpemilik rumah dalam kondisi aman.
"Sudah kami laporkan ke BPBD mengenai peristiwa tersebut, semoga dapat bantuan" terangnya.
Saat ini korban untuk sementara ikut anaknya, yang tidak terlalu jauh dari rumah korban," pungkasnya. (ep)