
BWI24JAM, BANYUWANGI. - Senin malam (30/05/2022) sekelompok massa dari Dusun Pancer melakukan blokade akses logistik yang keluar masuk di depan PT Bumi Suksesindo (BSI), Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Mereka adalah warga ring satu dari tambang emas Tumpang Pitu yang melakukan protes atas kekecewaan mereka terhadap pihak pengelola tambang yang dinilai kurang perhatian kepada masyarakat Dusun Pancer. Mereka juga menyampaikan beberapa tuntutan.
Menurut peserta aksi, berbagai upaya penolakan telah dilakukan beberapa kali namun aspirasi mereka tidak pernah didengar. Mereka ingin diperhatikan khususnya warga ring satu yang lingkungannya paling terdampak.
“Ayolah sosialisasi kepada masyarakat, yang terbuka. Jangan bermain-main. Inikan objek vital negara. Intinya kita pengen bekerja di tambang emas kita ini. Malah yang paling banyak (bekerja) dari wilayah ring dua. Padahal kita yang paling kena dampak,” kata salah satu peserta aksi Muafikul Amin, Senin (30/05/2022).
Massa yang berkumpul sejak pukul 19.30 WIB itu menyampaikan beberapa tuntutan terkait lapangan pekerjaan khususnya untuk pemuda Pancer dan kampung nelayan. Karena wilayah mereka yang paling dekat dengan area tambang.
“Saya sebagai masyarakat cuma menyampaikan aspirasi, kami juga tau aturan. Tapi sampai kapan kayak gini terus,” bebernya.
Setelah dilakukan mediasi antara perwakilan massa dan pihak PT BSI, massa yang berjumlah sekitar 20 – 30 orang itu membubarkan diri pukul 00.30 WIB dengan pengawalan TNI dan Polisi.
Dari mediasi tersebut warga dari Dusun Pancer itu mendapat keputusan rencananya akan diketemukan dengan konsultan dari pengelola tambang terkait beberapa tuntutan yang mereka sampaikan.