
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Dugaan kasus bullying atau perundungan terhadap anak terjadi di Banyuwangi. Seorang siswa berinisial R (13) harus menjalani operasi pergelangan tangan setelah menjadi korban perundungan yang dilakukan teman sekolahnya.
"Adek saya mendapat kekerasan oleh teman yang tidak dikenal di SMPN * Banyuwangi. Kronologinya gara-gara adek saya ngelihatin pelaku yang mukul adek saya itu. Dan si pelaku tidak terima dilihatin, akhirnya adek saya dipukul hingga pergelangan tangannya retak dan harus dioperasi," kata Wulan, kakak korban kepada BWI24Jam, Sabtu (14/10/2023).
Akibat peristiwa ini, R harus menjalani perawatan intensif di RSUD Blambangan. Keluarga R juga telah membuat laporan ke Polresta Banyuwangi.
Dari keterangan Polresta Banyuwangi, kasus ini bermula pada hari Jumat (13/10/2023) kemarin ketika korban berada di toilet sekolah, tiba-tiba dipanggil kakak kelasnya yang tidak dikenal korban agar keluar dari toilet.
Salah seorang siswa berinisial B lalu menggiring korban dan temannya ke belakang kelas VII B, korban langsung dipukul bagian kepala, pelipis wajah, ditendang bagian perut hingga terjatuh-jatuh. Hingga teman korban sempat melerai.
Dugaan perundungan masih berlanjut tatkala R bersama teman korban mencoba menemui B untuk berkomunikasi menyelesaikan masalah saat sepulang salat jumat.
Namun B tidak mau dan justru mengajak berkelahi lagi. Saat terjatuh, tangan kiri R tertindih oleh badan B yang mengakibatkan memar, bengkak, nyeri, dan tidak bisa digerakkan hingga membuat korban tak mampu berdiri.
Atas kejadin tersebut, selanjutnya korban bersama anggota keluarganya melapor ke Polresta Banyuwangi.
Sementara itu, pihak sekolah saat dikonfirmasi BWI24Jam melalui Instagram sekolah tersebut menyampaikan bahwa pihak sekolah sudah melakukan mediasi namun belum ada titik temu.
"Terjadi kesalahpahaman antara 2 siswa hingga terjadi gesekan. Namun, pihak sekolah sudah mediasi tapi belum ada titik temu," ujarnya. (rq)