Susun Presedium Baru, Majelis Alumni IPNU Banyuwangi Siap Wadahi Seluruh Potensi Kader

Desain_tanpa_judul_(3)1.jpg Lokasi acara di PP. Al-Islami, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi (FOTO:istimewa)

BWI24JAM.CO.ID,BANYUWANGI.  - Musyawarah Cabang Presedium Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) berhasil menyusun kepengurusan baru. Acara yang dihelat di PP. Al-Islami, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi pada Sabtu (17/5/2025) itu, menunjuk Lukman Hadi Abdillah sebagai ketua presedium.


“Majelis Alumni ini dipimpin secara kolektif kolegial. Saya hanya sekadar menjadi simbol saja. Jadi, nantinya kita harus bersama-sama membawa majelis ini untuk mewadahi seluruh potensi kader,” ungkap Lukman saat memberikan sambutan perdana.


Ke depan, lanjut Lukman, Majelis Alumni IPNU tersebut, harus menjadi penghubung seluruh potensi kader. Dari berbagai generasi, profesi, latar belakang politik dan lain sebagainya. “Di luar kita boleh berbeda-beda, tapi di sini kita sama. Ini menjadi rumah bagi semua,” tegas mantan Ketua Cabang IPNU Banyuwangi masa khidmat 2010-2012 itu.


Presedium sendiri dipilih oleh ratusan alumni kader IPNU yang berdomisili di seluruh Kabupaten Banyuwangi. Baik yang berproses di dalam Banyuwangi ataupun di luar daerah. Masing-masing kader lintas generasi itu, mengusulkan tujuh nama untuk menjadi anggota presedium.


Tak kurang dari 20 nama yang diusulkan oleh peserta musyawarah. Tujuh nama dengan usulan terbanyak ditunjuk sebagai presedium. Nama-nama tersebut antara lain Lukman Hadi Abdillah, Zaki Mubarok, Anang Lukman Afandi, Ali Surateman, Ayung Notonegoro, Habib Sirojul Munir dan Baidlawi.




Nama-nama tersebut lantas melakukan musyawarah untuk menyusun posisi ketua, sekretaris dan bendahara. Dari rapat tersebut, dimufakati Lukman Hadi Abdillah sebagai ketua, Ayung Notonegoro sebagai sekretaris dan Habib Sirojul Munir sebagai bendahara. Nama-nama yang lain sebagai anggota presedium.


“Saya kira, seluruh presedium ini, sudah merepresentasikan masing-masing kecenderungan di kalangan alumni IPNU. Komposisi yang ideal dan bisa diterima semua pihak,” ungkap Ibnu Tsani Rosyada, salah satu peserta musyawarah.


Perlu diketahui, Majelis Alumni IPNU ini merupakan wadah silaturahmi dan pengembangan karir bagi para kader salah satu badan otonom NU yang bergerak di bidang kepelajaran dan kesantrian itu. Majelis ini berlaku hirarkis dari tingkat Nasional hingga level Cabang di kabupaten/ kota. (*)