BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Demi berlangsungnya pemilu 2024 aman tanpa terjadi kecurangan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur menggelar Traning of Trainer(TOT), yaitu peningkatan kemampuan koordinator saksi dalam teknis tahapan pemilu yang nantinya akan diteruskan saksi-saksi tiap TPS di wilayah Banyuwangi, Minggu (17/12/2023). 

Bertempat di hotel Santika Banyuwangi, pelatihan koordinator itu dihadiri langsung oleh dr. Agung Mulyono selaku Bendahara DPD Partai Demokrat Jawa Timur. 

“Saksi ini sangat penting yang menjadi ujung tombak kelancaran kita di TPS nantinya agar berkas C1 lengkap. Hari ini pelatihan untuk koordinatornya dan akan diteruskan kepada anggotanya,” ujarnya. 

Agung mengungkapkan, pelatihan yang saat ini digelar merupakan merupakan tahap pertama dari pelatihan saksi, yakni pelatihan koordinator saksi di tingkat kecamatan dan desa terlebih dahulu. 

“yang selanjutnya para koordinator akan melatih saksi di masing-masing TPS di desanya” tambahnya. 

Agung berharap semua warga di Banyuwangi tidak anti dengan politik agar pemilu 2024 berlangsung lancar dengan dukungan berbagai pihak. 

“Saatnya laksanakan 3A, Ambil peran, ambil pilihan yang tepat dan ambil manfaat,” harap Agung. 

Sementara itu di acara yang sama, Michael Edy Hariyanto mengungkapkan pentingnya pelatihan koordinator saksi ini. 

“Saksi ini kan penting, nanti ada narasumber dari mantan ketua KPU untuk sosialisasi di titik titik mana yang sangat rawan jadi celah kecurangan,” ujarnya. 

Michael mengungkapkan akan ada 5000 orang lebih yang menjadi saksi Partai Demokrat tersebar di seluruh wilayah di Banyuwangi. 

“Saat ini masih koordinatornya ya, kalau anggotanya ada 5000 lebih, per TPS nantinya akan ada 1 orang sebagai saksi dalam partai demokrat,” lanjutnya. 

Dirinya berharap saksi yang telah dilakukan pelatihan dapat menjadi sarana kelancaran dan dapat mengamankan suara partai serta terhindar dari kecurangan. 

“Saya berharap semua partai bisa bersaing dengan sportif dan mari kita libas semua kecurangan-kecurangan yang mungkin berpotensi terjadi,” tegas Michael. 

Jafar Shodiq selaku Badan Koordinator Saksi Partai Demokrat Jawa Timur mengungkapkan materi yang disampaikan pada pelatihan ini meliputi teknis manajemen saksi. 

“Jadi hari ini sebanyak 300 lebih koordinator saksi diberikan pelatihan manajemen saksi dan persolaan undang-undang kepemiluan, hal ini agar para saksi paham betul sistematisnya,” jelas Jafar. 

Senada dengan Michael, saksi yang berada di TPS terdapat 1 orang yang nantinya mengawasi dari dalam. 

“Namun kami juga berharap tiap TPS ada 3-4 saksi, termasuk itu dari saksi luar tiap caleg,” tambahnya. 

Jafar berharap nantinya pemilu berjalan dengan bersih, jujur, adil dan transparan untuk semua. 

“Sehingga kemenangan caleg atau capres dapat dirasakan semua oleh masyarakat,” pungkasnya. (br)