Tarawih Bersama, Bupati Ipuk Paparkan Program di Kecamatan Glenmore

ipuktrwih.jpg Bupati Ipuk Beberkan Program di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memanfaatkan momentum Ramadan untuk bersilaturahmi dengan warga. Seperti yang terjadi saat tarawih berjamaah di Masjid Baitur Rohim Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Sabtu (25/3/2023).


Dalam pertemuan itu, Ipuk menyampaikan pelaksanaan program peemrintah di Kecamatan Glenmore. Di bidang pendidikan, setidaknya ada Rp 4,5 miliar dan untuk bidang kesehatan Rp 3,9 miliar. Sementara itu, pertumbuhan di sektor infrastruktur cukup besar. Dari Rp 10,9 miliar pada tahun 2022, kini telah mencapai Rp 14,8 miliar.


"Bahkan, pada 2024 nanti, ada enam desa yang dapat insentif khusus jalan karena berhasil melunasi PBB. Total ada Rp925 juta. Di antaranya desanya adalah Margomulyo, Sumbergondo, Tegalharjo, Tulungrejo, Karangharjo, dan Bumiharjo," tutur Ipuk.


Selain itu, Ipuk juga menyerukan kepada masyarakat untuk menjaga kerukunan. Hal ini dalam rangka menyambut pesta demokrasi yang akan datang. Baik di tingkat lokal maupun di tingkat nasional.


"Sebentar lagi ada Pilkades. Kemudian ada pilihan legislatif dan pilihan presiden juga. Kami memohon kepada seluruh warga Banyuwangi untuk tetap menjaga kerukunan. Jangan sampai karena perbedaan pilihan, kemudian menimbulkan pertikaian dan perpecahan di tengah masyarakat," himbaunya.


Tak lupa, Ipuk juga memaparkan tentang capaian pembangunan yang telah Banyuwangi raih. Di antaranya peningkatan PDRB Tahun 2022 mencapai Rp 93,29 Triliun. Meningkat 8,6% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 85,92 T.


Hal tersebut berpengaruh pada pendapatan perkapita Banyuwangi yang meningkat menjadi Rp53,87 juta per orang per tahun di 2022. Begitu juga pada pertumbuhan ekonomi yang meningkat sebesar 4,43 persen pada 2022.


"Semua ini bisa tercapai berkat kerjasama dan gotong royong seluruh stakeholder dan masyarakat Banyuwangi," ucapnya.


Dengan terus mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut, lanjut Ipuk, mampu menekan angka kemiskinan. kemiskinan Banyuwangi sempat meningkat pada saat pandemi COVID-19. Dari 8,06 persen di 2020 menjadi 8,07 persen di 2021.


"Alhamdulillah, tahun 2022 persentase penduduk miskin menurun signifikan menjadi 7,5 persen. Ini adalah angka terendah sepanjang sejarah Banyuwangi," ungkapnya.


Hal yang sama juga disampaikan Ipuk saat bersilaturahmi dengan warga di Masjid Babussalam, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru sebelumnya. Secara spesifik, ia memaparkan penetrasi pembangunan yang dilakukan pemkab di Kecamatan Kalibaru.


Di bidang pendidikan, tak kurang dari Rp3,454 M anggaran yang dikucurkan di Kecamatan Kalibaru. Sedangkan di bidang kesehatan, pada 2023 ini, mencapai Rp3,6 M.


"Sedangkan untuk infrastruktur, ada peningkatan jika dibandingkan pada tahun kemarin. Tahun ini sejumlah Rp13,3 M, naik sekitar tiga milyar dari tahun sebelumnya," pungkasnya. (rq)