
BWI24JAM, Banyuwangi - Menghadirkan Good News From Indonesia (GNFI) dan fotografer National Geographic Indonesia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi menggelar workshop bertema "Upgrade Skill Writing, Photograpy, & Social Media" pada hari Selasa (27/12/2022).
Kegiatan yang berlangsung di Warung Pakdhe Panjang Jiwo, Giri, Banyuwangi ini diikuti oleh pegiat media sosial dan jurnalis di Kabupaten Banyuwangi berdasarkan undangan dari Disbudpar. Salah satunya BWI24JAM.
Pemateri diisi oleh Akhyari Hananto selaku Founder & Editor in Chief GNFI, Dwina Henti R. sebagai Social Media Manager GNFI, dan Rendra Kurnia seorang fotografer National Geographic Indonesia.
Materi perdana dipaparkan oleh Dwina Henti R. tentang Meningkatkan Brand Engagement Melalui Media Sosial. Materinya berfokus pada Instagram karena medsos ini yang paling populer pada tahun 2022.
"Ada beberapa alasan orang-orang memilih Instagram salah satunya mudah digunakan dimana saja dengan tampilan yang colorfull dan tidak rumit dipelajari," jelas Dwina.
Dwina juga membagiakan beberapa hal penting yang harus diketahui dalam Instagram untuk mendapatkan engagement atau rating yang tinggi.
"Ada 7 hal penting dalam Instagram yaitu komitmen dan konsistensi, topik yang menarik, desain yang menarik, intensitas posting, jam posting, melihat best performing post, dan interaksi kepada followers," paparnya.
Selanjutnya, Akhyari Hananto mengajarkan tentang bagaimana Writing atau menulis dengan baik dan benar agar mempengaruhi dan mendapat pembaca yang optimal.
"Ikuti arus tren sangat boleh, asalkan tulis yang belum ada yang menulis. Dari angle yang berbeda dari kebanyakan tulisan," tutur Akhyari.
Fungsi branding, lanjut Akhyari, bagaimana mengetahui tujuannya yakni membuat produk atau suatu brand menjadi top of mind atau hal pertama yang muncul di benak orang.
"Pada dsaaranya branding setiap daerah tidak dibebankan pada kawan-kawan semua, tapi kita kolaborasi. Mari kita cari bersama-sama adventage (keunggulan) yang bisa kita tingkatkan," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Pemasaran Disbudpar Kabupaten Banyuwangi, Ainur Rofiq, dalam sambutannya menyampaikan agar para peserta workshop bisa meningkatkan skillnya.
"Mengetahui angle-angle yang hendak diambil dari segi positifnya. Contoh Covid-19 meski banyak kesedihan yang dialami. Namun ada segi positifnya mengajarkan tentang pola kebersihan," ucapnya.
Pemateri terakhir diisi oleh fotografer Rendra Kurnia yang dimulai pada pukul 13:00 WIB. Acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada peserta Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2022 yang terpilih. (*)