
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Ajang balap sepeda yang diikuti atlet Indonesia dan mancanegara Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2024 diwarnai insiden kecelakaan Tim Marshal hingga crash di dekat garis finish pada Etape 2, hari Selasa (23/7/2024).
Lintasan sepanjang 153 kilometer disusuri para pembalap pada Etape 2 TdBI 2024 ini, dengan start dari Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo dan finish di depan Kantor Pemkab Banyuwangi.
Insiden pertama menimpa dua pembalap saat melintas di daerah Dam Buntung, Tegaldlimo. Informasi yang dihimpun, dikabarkan pembalap mengalami fraktur atau patah tulang.
Kemudian saat rombongan TdBI melintas di daerah Cangkring, Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, terjadi kecelakaan yang menimpa Tim Marshal saat menuju ke arah Songgon.
Perlu diketahui, Tim Marshal sendiri yakni tim yang sigap dalam keselamatan di lintasan dalam kompetisi balap. Namun kejadian nahas menimpa dua orang marshal yang menaiki satu sepeda motor Honda Tiger berboncengan.
Dalam rekaman video amatir, tampak keduanya terkapar di jalan. Dengan sigap, tim medis dengan ambulance yang ada dalam rombongan langsung mengevakuasi kedua korban.
Menurut warga sekitar di lokasi kejadian, tim marshal tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Kemudian dari arah belakang muncul mobil yang juga merupakan tim support TdBI 2024, hendak menyalip mobil di depannya.
Namun dalam sebuah rekaman video, mobil tersebut tampak menyerempet sepeda motor tim marshal, hingga terhempas. Korban mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit.
Insiden tak berhenti di situ. Mendekati garis finish di depan Kantor Pemkab Banyuwangi, tepatnya 100 meter sebelum finish, seorang pembalap terjatuh dan memicu crash beruntun yang melibatkan beberapa pembalap lain.
Salah satu korban di Etape 2 ini juga menimpa pembalap dari Tim Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC). "Atlet BRCC crash satu atas nama Adam Aldama arek Mangir," ujar Guntur Priambodo, Founder BRCC, mengkonfirmasi melalui perpesanan WhatsApp.
Etape ini menyajikan tantangan yang berbeda, membentang sejauh 153 kilometer dari Taman Nasional Alas Purwo menuju jantung kota, Kantor Pemkab Banyuwangi. Rute ini dikategorikan sebagai hilly, menawarkan para pesepeda medan yang berbukit-bukit dan menantang. (rq)