BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Suasana meriah dan penuh kebersamaan terasa di wilayah Lampon, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, ketika ribuan nelayan berkumpul untuk merayakan tradisi adat rutin tahunan mereka, yakni "Petik Laut", pada Rabu (19/7/2023).

Acara yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal ini diadakan sebagai bentuk mengekspresikan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah setelah setahun berusaha di lautan.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, H. Suharsono, dengan penuh semangat menyampaikan tujuan utama dari tradisi petik laut ini.

"Tujuan dari petik laut adalah untuk mengingatkan kita agar selalu bersyukur setelah satu tahun mendapatkan hasil panen," kata H. Suharsono.

Pihaknya juga mengucapkan rasa terima kasih kepada para tamu undangan seperti Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan jajaran Forpimda Banyuwangi yang telah ikut hadir dalam perayaan ini. 

"Sekaligus berkeluh kesah terkait perlunya dermaga untuk akses nelayan," ucapnya.

Disamping mendengarkan keluhan dari para nelayan, Bupati Banyuwangi memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya nelayan Lampon dalam mengadakan acara tradisi petik laut tanpa mengandalkan dari pihak lain.

engan bentuk keberagaman saya menghormati apa yang dilakukan masyarakat banyuwangi sebagai bentuk ikhtiar, semoga dapat Istiqomah dalam melaksanakan acara petik laut sebagai bentuk rasa syukur," ujar Bupati Ipuk.

Orang nomer satu di Bumi Blambangan itu juga memberikan dukungan penuh terkait pembangunan dermaga pantai Lampon yang menjadi kebutuhan bagi para nelayan.

"Ada sekitar 27.000 nelayan, kami menyusun strategi agar masyarakat mencari rezeki di laut lebih aman, kearifan lokal seperti petik laut ini harus terus dilestarikan," pungkasnya.

Acara petik laut ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat penting seperti Kapolresta, LANAL Banyuwangi, Kodim Banyuwangi, Puslatpurmar 7 Lampon, serta Forpimda dan Forpimka. (*)