Warga Dekat TN Baluran Situbondo Ternyata Lebih Memilih Berobat ke Puskesmas di Banyuwangi

puskesmas_bajulmati_banyuwangi2023_b.jpg Puskesmas Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Fenomena unik terjadi di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo. Warga Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, yang wilayahnya berdekatan dengan Taman Nasional (TN) Baluran, ternyata lebih memilih berobat ke Puskesmas Bajulmati yang berada di wilayah Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.


Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Puskesmas Bajulmati, Cincin Hari Purwanti. Ia menjelaskan bahwa hampir setiap hari ada warga dari Situbondo yang datang untuk mendapatkan layanan kesehatan di puskesmas tersebut.


“Kalau untuk warga Desa Wonorejo Kabupaten Situbondo memang ada yang berobatnya lebih memilih faskes Puskesmas Bajulmati,” kata Cincin, pada Senin (05/05/2025).


Menurut Cincin, keinginan warga Situbondo untuk berobat ke Banyuwangi bukan tanpa alasan. Jaraknya lebih dekat ke Wongsorejo dibandingkan ke pusat kota Situbondo, fasilitasnya juga memadai.


“Bahkan kalau rawat inap mereka memilih ke sini, walaupun di sana itu ada rawat inap juga, untuk persalinan juga demikian, bahkan ada yang faskesnya di sana tapi dia minta rujukan ke rumah sakit di Banyuwangi,” ujarnya. 


Puskesmas Bajulmati sendiri memiliki fasilitas lengkap, mulai dari layanan rawat jalan dan rawat inap, UGD 24 jam, layanan persalinan 24 jam, laboratorium, sejumlah poli, hingga berbagai program kesehatan ibu dan anak serta lansia. Tercatat ada 71 posyandu, dua pustu, dan poskesdes di tiap desa dalam cakupannya.


Cincin menambahkan bahwa secara aturan BPJS Kesehatan, puskesmas tetap dapat memberikan layanan kepada pasien dari luar daerah. Namun, jika pasien berobat lebih dari tiga kali, pihak puskesmas akan memberikan edukasi untuk menggunakan fasilitas kesehatan tingkat pertama (faskes awal).


Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang datang meninjau langsung Puskesmas Bajulmati menyampaikan Pemerintah Kabupaten tengah menyiapkan puskesmas ke depan harus siap menjadi pengampu layanan rawat inap. Dengan begitu, beban rumah sakit bisa berkurang.


“Kami mempersiapkan semua puskesmas di Kabupaten Banyuwangi nanti bisa menjadi pengampu, terutama layanan rawat inap, jadi tidak perlu semua ke rumah sakit, agar rumah sakit tidak telalu overload, tetapi bisa diampu di puskesmas,” kata Ipuk.


Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk memperkuat layanan kesehatan primer dan memastikan masyarakat, baik dari Banyuwangi maupun sekitar, mendapatkan pelayanan terbaik. (rq)