Warga Glagahagung Banyuwangi Sembelih 144 Ekor Sapi, Satu Warga Dapat Jatah 4 Kg Daging

20250607_000846.jpg Proses Pemotongan Hewan Kurban Hari Raya Idul Adha di Desa Glagahagung (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Masyarakat di Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi menyembelih 144 ekor sapi pada perayaan Idul Adha, Jumat (06/06/2025). Saking banyaknya, satu warga mendapatkan jatah 4 kilogram daging segar.


Jumlah itu diklaim menjadi yang terbanyak di Kecamatan Purwoharjo, bahkan sampai tingkat kabupaten. Selain sapi, 116 ekor kambing turut disembelih pada momentum perayaan Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi.


Kepala Desa Rejoagung Wiwin Budiarti mengatakan proses penyembelihan itu melibatkan hampir seluruh warga yang terpusatkan di masing-masing masjid yang ada di desanya. Ada 15 masjid yang ditunjuk melakukan penyembelihan sampai tuntas hingga proses pembagian daging ke warga.


"Total ada 15 masjid yang tersebar di tiga dusun. Diantaranya dusun Jatimulyo sebanyak 6 masjid, Dusun Jatirejo 2 masjid, dan sisanya yakni 7 masjid di Dusun Jatiluhur," terang Wiwin kepada awak media saat ditemui di Masjid Al Amin, Desa Glagagahagung, Kecamatan Purwoharjo, Jumat (06/6/2025).


Selain sapi, lanjut dia, turut dilakukan penyembelihan 116 ekor kambing di desanya. Hampir sama, jumlah tersebut tersebar di 15 masjid yang melakukan proses penyembelihan sampai tuntas pembagian.


Ia mengklaim jumlah hewan kurban di desanya menjadi yang terbesar di Kecamatan Purwoharjo bahkan hingga tingkat kabupaten. Menurutnya, ini bukan sebagai ajang unjuk gigi melainkan wujud syukur warga bisa berkurban dengan jumlah besar dan bisa dibagi rata hampir ke seluruh warganya.


"Keinginan masyarakat untuk berkurban itu sangat tinggi dan ini mungkin menjadi yang terbanyak di Banyuwangi. Masyakarat ini mengumpulkan dan menitipkan uang kepada panitia dengan harapan bisa diwujudkan dalam bentuk kurban sapi maupun kambing. Ini seluruhnya memang dari warga dan untuk warga," ungkapnya.


Wiwin menambahkan secara keseluruhan memang ada peningkatan dari tahun sebelumnya khususnya pada murban sapi. Jika tahun sebelumnya 110 an ekor kali ini meningkat sampai 144 ekor sapi.


Menurutnya, kurban dalam jumlah banyak ini telah menjadi tradisi yang berlangsung sejak ia mulai menjabat. Tradisi itu dilanggengkan hingga kini dan merembet ke warga lain yang tertarik untuk berkurban meski mayoritas dari mereka adalah petani.


"Sehingga mereka mengumpulkan uang bulan ke bulan supaya terkumpul. Karena jika langsung saat mendekati hari h jelas dirasa berat mengingat banyak diantara warga kami yang berprofesi sebagai petani. Tapi Alhamdulillah syukur tradisi ini bisa berjalan dan dimaknai tersendiri oleh warga," kata Wiwin.


Disinggung mengenai pendistribusian daging kurban yang mencapai hingga satuan ton, dia mengatakan hal itu sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni didistribusikan untuk warga lokal imasing-masing kepala keluarga.


Total ada 2400 KK yang diklaim Wiwin seluruhnya menerima daging kurban kali hasil penyembelihan kali ini. Saking banyaknya, warga non muslim turut kecipratan jatah daging kurban.


"Bahkan, sebagian daging kurban juga didistribusikan kepada warga kami yang non muslim. Untuk satu warga bisa mendapatkan sampai 4 kilogram daging. Sedangkan yang menyumbangkan hewan untuk kurban mendapatkan 7 hingga 9 kilogram daging," pungkasnya. (ep)