
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Warga yang bermukim di sekitar Pantai Rajegwesi, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, berebut ribuan ekor ikan lemuru yang mendadak naik ke daratan pantai. Mereka sedapat mungkin mengais ikan menggunakan kantung plastik maupun kotak penyimpanan ikan dari gabus (stereofoam).
Fenomena naiknya ikan Lemuru ini berlangsung pada Selasa (06/11/2024) lalu. Yang kemudian dimanfaatkan warga memungut ikan sedapat mungkin.
Informasi naiknya ikan Lemuru ini sampai ke telinga Pujiono (50) nelayan setempat. Ia menyebut peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB yang kala itu pantai sedang ramai kunjungan pelancong.
Mereka melihat deretan Ikan Lemuru yang terlihat berduyun-duyun menuju pinggir pantai. "Banyak yang lihat segerombolan ikan lemuru tersebut awalnya ditengah kemudian kepinggir-kepinggir dan terseret gelombang hingga menepi dipinggiran," ujar Pujiono, Kamis (07/11/2024).
Terpantik kabar adanya ikan naik ke daratan, masyarakat sekitar kemudian berbondong-bondong datang ke pantai. Mereka memungut ikan untuk dimasukkan ke wadah yang dibawanya.
"Ada yang pakai bak, teripung (wadah ikan nelayan, macama-macam pokonya. Dari anak-anak, ibu-ibu tumpah ruah disitu," ungkapnya.
I Putu Manik Gilang, warga setempat menyebut jika peristiwa naiknya ikan ke daratan ini berlangsung sampai dengan pukul 15.30 WIB. Ikan terus berdatangan terdampa ke daratan.
Fenomena langka ini menurutnya dimakanai beragam oleh warga. Sebagaian warga ada yang memaknai sebuah keberkahan, tak sedikit yang mengaku takut dan menganggap fenomena ini sebagai pertanda kurang baik.
"Sebagian masyarakat yang lain justru takut karena menganggap kejadian ini merupakan sebuah pertanda akan hal-hal yang kurang baik," katanya.
"Ya semoga tidak terjadi apa-apa dengan banyaknya ikan Lemuru yang terdampar ini, dan jikalau ini sebuah pertanda kejadian yang buruk semoga masyarakat Rajegwesi semuanya selamat," imbuhnya.
Gilang menambahkan, kejadian terdamparnya ratusan ikan lemuru tersebut disinyalir nelayan karena perubahan suhu air laut yang terkadang hangat dan terkadang dingin.
"Kemungkinan suhu air yang menyebabkan ikan ini berenang kepinggir, soalnya Rajegwesi beberapa minggu ini kalau sore diguyur hujan dan paginya panas yang mengakibatkan suhu air laut berubah-ubah," jelasnya.
Pantauan Gilang di lokasi hingga Rabu (06/11/2024) sore kemarin, fenomena serupa tak terulang kembali pada Rabu pagi. Terlihat daratan Pantai Rajegwesi sudah tak diselimuti ikan Lemuru yang menurutnya jenis Lemuru kucing.
"Sudah tidak ada lagi ikan yang naik kedaratan pagi ini," tandasnya. (ep)