BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi tuan rumah acara Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 dan Kejurnas BMX Racing 2023. Acara berlangsung mulai hari Sabtu-Minggu, 26-27 Agustus 2023) di sirkuit Internasional BMX Banyuwangi yang berlokasi di Kecamatan Muncar.

Saat ditanya kenapa event ini diadakan di Banyuwangi, Pratomo Setiadi, selaku Technical Delegate di event BK PON 2024 dan Kejurnas BMX Racing 2023 ini menjelaskan bahwa sirkuit di Banyuwangi secara teknis memiliki trek yang bisa menguji ketrampilan dari pembalap.

"Awalnya event ini akan diadakan di Palembang, namum disana belum siap, dan di Jakarta kita juga punya sirkuit namun kondisinya tidak sebaik di Banyuwangi, maka dari itu kita putuskan dilaksanakan di Banyuwangi," kata Pratomo Setiadi kepada BWI24Jam.

Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2023 diikuti oleh 38 pembalap dari 10 provinsi, sedangkan pada Kejurnas BMX Racing 2023, 82 pembalap dari 17 provinsi turut bersaing di dalamnya. 

Pratomo menambahkan bahwa BK PON diadakan setahun sebelum PON, digunakan untuk menentukan tim atau individu yang akan lolos dan berpartisipasi dalam acara olahraga PON 2024 di Aceh-Sumatera Utara nanti. PON adalah ajang olahraga besar di Indonesia yang diadakan setiap empat tahun sekali, di mana para atlet dari berbagai provinsi bersaing dalam berbagai cabang olahraga.

"Tidak semua propinsi bisa lolos ke Pekan Olahraga Nasional, makanya dengan Babak kualifikasi ini kita seleksi lagi, kita punya 12 kuota untuk propinsi yang main di BMX Racing pada PON nanti," tambahnya.

Sementara itu, Kejurnas BMX Racing adalah kompetisi nasional di Indonesia yang menghadirkan para pembalap sepeda BMX untuk bersaing dalam perlombaan balap lintasan. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan olahraga BMX serta mencari bakat-bakat baru dalam disiplin ini. Kejurnas BMX Racing 2023 melibatkan berbagai kategori usia dan tingkat keahlian. 

"Untuk Kejurnas kita ada kategori usia, mulai 11-12, 13-14, 15-16, kemudian junior 17-18 tahun, under 23, itu ada 19-22, lalu Elit diusia 23 tahun, putra putri, kalau BK PON, putra dan putri," jelasnya.

Ia mengakui bahwa Jawa Timur dari dulu adalah sarangnya pembalap sepeda, khusus nomor BMX paling kuat setelah DIY dan secara umum Jatim masih yang terbaik.

"Setelah Kejurnas diharapkan akan mendapat juara-juara baru, supaya regenerasi di cabor ini bisa berjalan, serta ditahun depan pesertanya akan lebih banyak lagi dari tahun ini," pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi, Alvin, menyampaikan pandangan ke depan agar Banyuwangi menjadi icon cycling di Indonesia. Salah satu alasannya adalah karena di Banyuwangi didukung oleh sirkuit balap.

"Sirkuit BMX ini yang secara technical dan track sudah sangat bagus untuk ajang kompetisi seperti event Kejurnas ini dan yang kedua adalah memperkenalkan Banyuwangi melalui event-event olahraga nasional, salah satunya adalah olahraga sepeda," ungkapnya.

Dengan didukung oleh sirkuit yang baik, Alvin menambahkan, memberikan kesempatan kepada atlet-atlet Jawa Timur khususnya Banyuwangi untuk berlatih lebih baik.

"Harapan selanjutnya kepada teman-teman atlit Banyuwangi atau dalam naungan pengcab ISSI Banyuwangi bisa memanfaatkan sirkuit yang ada di Muncar ini sehingga jangan sampai even-even di Banyuwangi, kita malah kalah, Kita kan tuan rumah, punya sirkuit, dan mentalnya tentu lebih baik dari yang lain, harapannya seperti itu," imbunya.

Hal senada juga disampaikan oleh Dadang Haris Purnomo, Head Coach pada Timnas Balap Sepeda Indonesia. Ia mengatakan bahwa sirkuit BMX Banyuwangi ini adalah salah satu yang sirkuit yang terbaik di Indonesia, sehingga ini menjadi sebuah keuntungan tersendiri buat Banyuwangi. Namun ini tergantung  dari pengurusnya, khususnya pengurus cabang ISSI untuk memanfaatkan sebaik-baiknya.

"Sirkuit Banyuwangi ini sudah masuk skala Internasional, daerah lain boleh jadi belum sebesar ini, jadi sayang saja kalau tuan rumah sendiri, Banyuwangi tidak  mempunyai atlit yang potensial di nomor-nomor yang sebetulnya bisa menjadi juara, karena Banyuwangi punya fasilitas yang begitu bagusnya, dan ini menjadi tantangan pengcab ISSI banyuwangi, agar ke depan atlit Banyuwangi dapat berkiprah dalam kegiatan event cycling yg ada di Banyuwangi," terang Dadang, putra asli Banyuwangi (Lateng) yang berdomisili di Jogja.

Adapun hasil dari Babak Kualifikasi PON dan Kejurnas BMX Racing 2023 di sirkuit Internasional BMX Muncar Banyuwangi:

Lolos Babak Kualifikasi PON :

1. Jasmine Azzahra - SUMSEL

2. Amellya Nur Sifa - JAWA TENGAH

3. Shahnaz Gunantika Mumtaz - DKI JAKARTA

4. Reyna Djada - DIY

5. Karisya Milda - JAWA BARAT

6. Arabella Billqies Giulliani - DIY

7. Rosida Stellina Romadhoni - DKI JAKARTA

8. Balqis Humaira Aji Khairunnisa - JAWA TIMUR

Juara pada Kejurnas BMX Racing 2023 Banyuwangi :

Women Junior :

1. Latifah - JAWA TENGAH

2. Meike Jian Nanda - JAWA TIMUR

3. Masayu Ainun Dian Nabila - JAWA BARAT

Men Junior :

1. Muhammad Irsyad Panji Putra - JAWA TIMUR

2. Andhika Dheno Pradana - SUMSEL

3. Rafelino Rahendra - JAWA TENGAH

Women Elite :

1. Amellya Nur Sifa - JAWA TENGAH

2. Jasmine Azzahra - SUMSEL

3. Rosida Stellina Romadhoni - DKI JAKARTA

Men Elite :

1. Rio Akbar - JAWA BARAT

2. Fasya Ahsana Rifki - JAWA TENGAH

3. I Gusti Bagus Saputra - NTB

Untuk kelas pada Kejurnas BMX Racing 2023, selain kategori Junior dan Elite, adapula kategori Girls & Boys 11-12; Girls & Boys 13-14; Girls & Boys 15-16; dan Women & Men U23. (*)