
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Warga Dusun Sumberjaya, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, dibuat resah oleh aksi pelemparan batu yang dilakukan orang tak dikenal. Sejumlah kaca rumah dan etalase toko warga setempat rusak terkena lemparan batu.
Salah satunya yang dialami Budiono (60), pemilik warung makan depan SMA Negeri 1 Gambiran. Kaca warung ukuran 2x1 meter pecah dan meninggalkan bekas lubang usai dilempari batu berukuran sedang pada Rabu (06/11/2024).
"Kejadiannya waktu itu menjelang subuh. Sekitar pukul 04.00 WIB," katanya kepada BWI24Jam, Jumat (08/11/2024).
Suara pecahan kaca terdengar jelas. Kebetulan Sutiani (46), istri Budiono sedang memasak untuk disajikan di etalase warung, kegiatan rutin yang biasa dilakukan menjelang subuh.
Letak dapur dan warung begitu dekat. Sehingga ketika batu itu mengenai kaca, efek suara yang ditimbulkannya begitu keras.
"Istri kaget mendengar suara itu. Dikira apa ternyata kaca warung pecah," ungkapnya.
Berbarengan itu terdengar suara teriakan anak muda berboncengan. Teriakan serta umpatan keluar dari mulut yang diduga dua orang lelaki yang tengah berboncengan terdengar ke telinga Sutiani.
Meski melihat dua orang diduga pelaku itu, Budiono menyebut istrinya takut dan memilih membangunkan dia dari tidurnya ketimbang mengejar pelaku.
"Istri saat itu gemetar ketakutan. Selain teriak-teriak, mereka (terduga pelaku) mengeluarkan kata umpatan yang keras," katanya.
Peristiwa ini baru sekali dialami Budiono. Ia pun berinisiatif memasang kamera pengintai. Dan berharap peristiwa serupa tak terulang kembali
Sampai saat ini kaca yang retak ditambal menggunakan lakban warna cokelat. Lubang seukuran sekitar 20 cm masih dibiarkan menganga.
Selain menyasar warung milik Budiono, masih ada empat tempat lain yang senasib. Letaknya tak berjauhan. Sejalur dengan rute yang diduga dilintasi pelaku pelemparan dan letaknya di pinggir jalan utama dusun.
"Yang disasar selain punya pak Budiono ada empat lagi. Diantarnya dua toko, dua warung dan satu rumah. Sasaran utamanya etalase maupun kaca rumah warga," kata Kepala Desa Wringinagung, Kondang Suryaningrat.
Kondang menambahkan, pelaku sempat terekam kamera pengintai milik desa. Namun hasil rekamannya tak sebegitu terang menangkap wajah para pelaku.
Menurutnya, ada dua orang yang diduga kuat pelaku pelemparan. Keduanya terlihat berboncengan menggunakan sepeda motor.
"Ada dua orang berboncengan yang terekam kamera pengawas desa. Tapi gambarnya tidak begitu jelas," ujarnya.
Kondang berharap pelaku segera tertangkap. Karena warga sudah dibikin resah atas ulah pelemparan batu tersebut. Pihaknya juga telah berkoordinasi bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa pasca-insiden tersebut.
Sistem keamanan lingkungan bakal diaktifkan kembali untuk mencegah peristiwa serupa terulang kembali.
"Masing-masing dusun sudah kita minta mengaktifkan kembali siskamling. Supaya kejadian ini tak terulang kembali," pungkasnya. (ep)