
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Suasana mendadak riuh di kawasan ASTON Banyuwangi Hotel, Kamis pagi (19/6/2025). Sirine meraung keras, para staf hotel tampak sigap bergerak cepat, sementara sejumlah tamu berjalan tergesa menuju titik evakuasi. Namun, ini bukan kebakaran sungguhan, melainkan simulasi evakuasi darurat yang digelar secara terencana.
Simulasi kebakaran tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dua kali dalam setahun. General Manager ASTON Banyuwangi, Catur Rahmadi, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen hotel dalam menjaga keselamatan seluruh penghuni gedung.
“Keselamatan tamu dan karyawan adalah prioritas utama. Simulasi ini bukan sekadar prosedur, tapi bukti bahwa kami siap menghadapi kondisi darurat,” ujar Catur.
Dalam skenario yang dilatihkan, sumber api berasal dari kamar 301 di lantai tiga. Laporan asap pertama kali disampaikan staf housekeeping dan segera diteruskan ke bagian keamanan serta teknik. Setelah upaya pemadaman awal dinyatakan gagal, alarm utama dibunyikan dan proses evakuasi menyeluruh langsung dilaksanakan.
“Kami langsung hubungi pemadam kebakaran, kepolisian, dan rumah sakit. Semua prosedur dijalankan sesuai standar,” terangnya.
Simulasi melibatkan seluruh staf dari tiga shift berbeda serta Tim Emergency Rescue Team (ERT) internal hotel. Kegiatan ini sekaligus dimanfaatkan untuk memeriksa kesiapan alat keselamatan seperti alarm, APAR, dan jalur evakuasi.
Kegiatan ini turut didukung Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi. Kepala Dinas, Yoppy Bayu Irawan, mengatakan bahwa kesiapan internal hotel sangat vital sebelum bantuan eksternal tiba di lokasi.
“Kami ingin memastikan, siapapun yang bertugas, tahu apa yang harus dilakukan saat kondisi darurat. Kalau dari skala 1 sampai 10, kita beri nilai 9,” ungkap Yoppy.
Sementara itu, Kapolsek Giri AKP Budi Mujiono, juga hadir memantau simulasi. Ia mengapresiasi koordinasi antarinstansi yang berjalan mulus selama pelaksanaan. (rq)