Dari Banyuwangi, M. Zulfar Rohman Jadi Narasumber dalam Konferensi Internasional IC-CCRL

20240714_191641.jpg Pegiat Literasi Keagamaan asal Banyuwangi, M. Zulfar Rohman Jadi Narasumber International Conference on Cross-Cultural Religious Literacy

BWI24JAM.CO.ID, Jakarta - Pegiat Literasi Keagamaan asal Banyuwangi, M. Zulfar Rohman, diundang untuk menjadi narasumber dalam International Conference on Cross-Cultural Religious Literacy (IC-CCRL) atau Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya.


Konferensi ini diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan Institut Leimena pada Rabu (10/07/2024).


Dalam pemaparannya, Zulfar menekankan urgensi literasi keagamaan lintas budaya untuk memperkuat kohesi sosial generasi Indonesia di masa depan.


Terlebih di Banyuwangi, kota sejuta budaya, Literasi Keagamaan Lintas Budaya berperan penting dalam mendorong terciptanya masyarakat yang inklusif. Hal ini sejalan dengan tema besar yang diangkat dalam konferensi ini yakni “Multi-faith Collaborations in an Inclusive Society".


Konferensi ini mengarusutamakan pemahaman akan kebutuhan yang semakin besar terkait kolaborasi multiagama di mana orang-orang dari berbagai agama dan kepercayaan dapat saling belajar dan bekerja sama, dengan tetap menghormati perbedaan agama dan budaya yang ada.


Lebih jauh, kerja-kerja sosial mengatasi masalah-masalah yang menjadi perhatian bersama harus terus digelorakan. 


Sejalan dengan itu, Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi dalam sambutan pembukaannya juga menyatakan bahwa terdapat 3 (tiga) agenda di mana Indonesia senantiasa bekerja secara aktif bersama komunitas internasional, yaitu mempekuat toleransi, mempromosikan inklusifitas, dan mendorong kolaborasi lintas agama.


Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Menteri Hukum dan HAM yang sedianya turut memberikan sambutan dalam konferensi ini, karena satu lain hal tidak bisa hadir. 


Setidaknya 22 perwakilan dari negara asing termasuk beberapa duta besar yakni Duta Besar Austria, Yordania, Romania, Spanyol, Uni Emirat Arab, dan Vatikan ikut mendiskusikan isu Literasi Keagamaan ini.


Turut hadir juga dalam konferensi yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La Jakarta ini perwakilan dari Kedutaan Besar (Kedubes) antara lain Kedubes Amerika Serikat, Kedubes Inggris, Kedubes Belanda, Kedubes Malaysia, Kedubes Laos, dan Kedubes Filipina. (*)