
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Edukasi dalam menjaga kebersihan aliran sungai terus digencarkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi.
Langkah tersebut dalam bentuk program SEKARDADU yang merupakan akronim dari Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai.
Pada hari Selasa (19/9/2023) pagi, melalui Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Wilayah Kabat mengadakan Sekardadu untuk yang perdana di kecamatan Kabat, bertempat di Taman Meru Desa Tambong.
Program Sekardadu memberikan edukasi pada sekolah-sekolah mulai SD hingga SMA, dan perguruan tinggi untuk menjaga kebersihan sungai. Pada kesempatan ini, yang terlibat sekolah MI Darul Hidayat dan SDN Tambong.
Puluhan pelajar tingkat sekolah dasar di Desa Tambong diberi pengetahuan tentang menjaga ekosistem sungai, sehingga turut memberikan pemahaman pada masyarakat untuk bersama-sama menjaga aliran sungai bersih dari sampah, terutama sampah plastik.
Kepala Korsda Kabat Asnari mengatakan kegiatan Sekardu berupa pemberian materi edukasi disertai kuis bagi anak-anak pelajar SD/MI, kemudian dilanjut bersih-besih sampah area aliran sungai.
"Sekaligus penanaman sejumlah jenis pohon di sekitar aliran sungai dan penaburan bibit ikan nila," kata Asnari kepada BWI24Jam.
Tujuan utama dari program Sekardu ini yaitu untuk menanamkan kepedulian terhadap daerah aliran sungai kepada siswa, warga sekolah dan masyarakat. Sungai merupakan aset yang berharga yang apabila dijaga dan di rawat dengan baik akan menumbuhkan manfaat.
"Tanaman yang ditanam ini juga bisa bermanfaat untuk manusia kalau berbuah, ada pohon pete, durian, nangka, dan lain-lain," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tambong Agus Hermawan menyambut baik kegiatan ini karena memberi manfaat langsung bagi lingkungan dan kebersihan sungai yang mengairi area pertanian perkebunan yang jadi salah satu potensi desanya.
"Meru ini merupakan situs sejarah dan wilayah ini akan kita pertahankan tetap hijau, dalam rangka edukasi dan membiasakan anak-anak kita, untuk merawat alam khususnya air, karena sebagai sumber kehidupan dan dimulai sejak dini," kata Agus.
Potensi sungai di Desa Tambong juga diakui cukup besar dan akan dikembangkan secara bersama-sama. "Aliran sungai di Desa Tambong sendiri ada dua yakni sungai Tambong dan sungai Bodos," pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, turut memberikan materi edukasi di lingkungan hijau Taman Meru ialah Jebeng Thulik Duta Pengairan, Ajeng dan Putra. (rq)