Ditinggal Ngonten, Atap Teras Rumah Konten Kreator di Sempu Berguguran Terpapar Sound Horeg

sem.jpg Tangkapan Layar Rekaman Video Serpihan Material Atap Rumah yang Berguguran Akibat Sound Horeg di Sempu, Banyuwangi (Foto: Andregenic/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Andrean Hardi kaget bukan main seusai pulang malam membuat konten Agustusan di desanya. Atap teras rumahnya berguguran diduga terpapar getaran dari suara sound karnaval Desa/Kecamatan Sempu, Banyuwangi.


Ia tak ada di rumah saat truk-truk pengangkut sound melintas, Sabtu (06/09/2025). Andrean berada di garis finis mendokumentasikan kegiatan karnaval desa untuk mengisi konten pribadi.


Andre pun terperanjat saat melihat banyak puing-puing atap teras rumah berserakan di halaman. Pembatas atapnya runtuh diduga tak kuat menahan getaran sound sistem peserta karnaval.


"itu yang rusak list (garis) atap teras rumah. Pagi tadi sudah saya bersihkan. Tapi sempat saya videokan kerusakane," kata Andre saat dihubungi BWI24Jam, Minggu (07/09/2025).


Rumah Andrean berada di pinggir jalan desa. Lintasan yang dilalui barisan peserta karnaval baik pawai budaya maupun sound horeg.


Andrean pun sejatinya sudah ancang-ancang membuat pertahanan supaya paparan suara sound tak sampai merusak rumahnya. Salah satunya dengan melakban kaca rumah.


Perisai lakban itu cukup ampuh menahan getaran pada kaca. Namun apesnya, bangunan teras atap justru ambrol. Sisi yang sebelumnya tak diperhitungkan Andrean.


"Kaca aman karena sudah dilakban. Eh malah list atapnya yang ambrol," ungkap Andrean.


Andrean menyebut ini bukan kali pertama atap teras mengalami kerusakan terpapar suara sound horeg. Peristiwa serupa pernah dialami di tahun sebelumnya. 


Namun tak separah saat ini. Ia memperkirakan kerusakan sebelumnya yang belum dibenahi merongrong kekuatan atap terasnya. Sehingga, saat sound melintas bangunan tak kuat menahan getaran suara.


Andrean berharap segara ada ganti rugi terhadap kerusakan yang ditimbulkan. Kendati kerusakan yang ditimbulkan tergolong ringan.


"Ya, berharapnya ada pihak yang bertanggung dan memperbaiki kerusakan ini. Dan saya meminta ada evaluasi untuk kedepannya. Saya tak menolak (sound horeg) namun alangkah baiknya bisa jadi bahan evaluasi karena tahun kemarin seperti ini namun dan terulang (kerusakan)," ujarnya.


Selain Andrean, dinding rumah warga mengalami retak diduga terpapar sound goreh karnaval. Terekam kamera warganet yang membagikan melalui media sosial.


Pemerintah Desa Sempu meminta maaf dan siap mengganti kerusakan yang ditimbulkan. Proses penggantian disesuaikan dengan kerusakan.


"Kami akan mengganti secara materiil dan meminta maaf atas dampak yang ditimbulkan. Nanti akan kita lihat dan diukur kerusakannya. Yang jelas kami minta maaf atas dampak yang diakibatkan dan bertanggung jawab," kata Kepala Desa Sempu Nanang Santoso.


Pihaknya akan berkunjung ke rumah yang terdampak guna melakukan inventarisir kerusakan. Inventarisasi akan dilakukan pada Senin (08/09/2025) esok.


"Akan kami lakukan esok. Sekali lagi kami minta maaf atas dampak yang ditimbulkan. Ini akan menjadi evaluasi tahun depan," ungkapnya. (ep)