Dua Bocah Atlet Catur Muhammad Arshad Naufan Alfarizqy dan Pilar Fahima Wakili Jatim di Kejurnas Catur Mamuju (Foto: Istimewa/BWI24Jam)
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi kembali menorehkan kebanggaan di kancah olahraga nasional. Dua bocah atlet catur muda berbakat, Muhammad Arshad Naufan Alfarizqy dan Pilar Fahima, menjadi wakil Jawa Timur dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-50 yang digelar di Mamuju, Sulawesi Barat, pada 7–13 November 2025.
Partisipasi keduanya menjadi catatan bersejarah bagi dunia olahraga Banyuwangi, karena ini kali pertama atlet catur usia dini dari daerah ujung timur Pulau Jawa tersebut berhasil lolos hingga tingkat nasional.
Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Banyuwangi, Doan Ferdiansyah, mengungkapkan bahwa pencapaian ini bukan hasil instan. Naufan dan Pilar telah melalui proses panjang mulai dari seleksi tingkat kecamatan, Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab), hingga akhirnya tampil gemilang di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur Jawa Timur ke-56 yang berlangsung di Tulungagung pada Mei 2025.
“Dari hasil Kejurprov itu, keduanya menunjukkan kualitas luar biasa. Mereka unggul bukan hanya dalam teknik bermain, tapi juga dalam ketenangan berpikir dan strategi di papan catur,” ujar Doan.
Naufan, siswa MI Tarbiyatus Sibyan di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, berhasil menjadi Juara 1 kategori perseorangan putra G (usia 6–7 tahun). Sedangkan Pilar, siswi MIN 3 Banyuwangi asal Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, juga meraih Juara 1 kategori perseorangan putri F (usia 8–9 tahun).
Menurut Doan, meskipun ditengah keterbatasan keberhasilan dua atlet cilik ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan olahraga catur di Banyuwangi mulai menunjukkan hasil positif.
“Kami terus berupaya membangun sistem pembinaan berjenjang agar potensi bibit muda seperti mereka dapat tersalurkan dan berkembang maksimal,” tambahnya.
Selain dukungan dari Percasi, keberhasilan ini juga tak lepas dari peran orang tua dan sekolah yang memberi ruang bagi anak-anak untuk berprestasi di luar bidang akademik.
“Mereka bukan hanya rajin latihan, tapi juga menunjukkan semangat juang yang tinggi. Ini menjadi inspirasi bagi anak-anak Banyuwangi lainnya,” kata Doan.
Kehadiran Naufan dan Pilar di Kejurnas Catur ke-50 diharapkan menjadi awal dari kiprah lebih besar atlet muda Banyuwangi di panggung nasional. Percasi Banyuwangi menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan olahraga berpikir ini melalui turnamen rutin dan pembinaan usia dini.
“Catur bukan sekadar permainan, tapi juga wadah membangun karakter dan kecerdasan strategis anak-anak. Semoga Naufan dan Pilar mampu memberikan hasil terbaik bagi Jawa Timur dan mengharumkan nama Banyuwangi di level nasional,” pungkas Doan. (*)

