Terduga Pelaku Pungli di Wisata Bangsring Underwater Dimintai Keterangan di Polsek Wongsorejo (Foto: Istimewa/BWI24Jam)
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Dugaan pungutan liar terhadap rombongan bus wisatawan di kawasan Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, langsung mendapat respons tegas dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Insiden yang terjadi pada Sabtu (13/12/2025) kemarin itu segera ditindaklanjuti melalui langkah cepat dan terkoordinasi.
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman, menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemkab Banyuwangi tidak mentolerir praktik apa pun yang berpotensi merugikan wisatawan dan mencoreng citra pariwisata daerah.
“Begitu menerima laporan, kami langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari Pokdarwis Bangsring, kepala desa, camat, hingga Polsek Wongsorejo. Penanganan dilakukan secara cepat dan terukur,” kata Taufik, Minggu (14/12/2025).
Hasil koordinasi tersebut membuahkan langkah konkret. Pada malam yang sama, dua orang yang diduga terlibat dalam aksi pemalakan diamankan oleh Polsek Wongsorejo untuk dimintai keterangan.
Pemkab Banyuwangi memastikan bahwa keduanya bukan bagian dari pengelola resmi destinasi wisata Bangsring maupun pelaku pariwisata setempat, melainkan bertindak atas inisiatif pribadi.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap pelayanan publik, Pemkab Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk mengembalikan dana pungutan yang telah diminta kepada rombongan wisatawan asal Surabaya tersebut. Pemerintah daerah juga menyampaikan permohonan maaf secara resmi atas ketidaknyamanan yang dialami wisatawan.
“Wisatawan merupakan tamu yang harus dilayani dan dilindungi. Pemerintah hadir untuk memastikan tidak ada pihak yang dirugikan,” tegas Taufik.
Usai pemeriksaan, aparat kepolisian memberikan pembinaan disertai surat pernyataan kepada para oknum, dengan peringatan keras bahwa pelanggaran serupa di kemudian hari akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemkab Banyuwangi menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pengawasan di seluruh destinasi wisata. Penguatan koordinasi dengan aparat keamanan serta pengelola destinasi terus dilakukan guna menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Disbudpar Banyuwangi juga mengajak pengelola destinasi, Pokdarwis, pelaku usaha pariwisata, dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama menjaga ketertiban, keamanan, serta kebersihan kawasan wisata. Langkah ini dilakukan agar Banyuwangi tetap menjadi destinasi yang aman, nyaman, dan dipercaya wisatawan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menegaskan bahwa setiap tindakan yang merugikan wisatawan akan ditindak tegas, hak wisatawan akan dipulihkan, dan keamanan destinasi wisata tetap menjadi prioritas utama. (rq)

