Harga Sapi di Pasar Hewan Glenmore Banyuwangi Anjlok Nyaris Rp 3 Juta Per Ekor Imbas PMK

sapi_di_pasar_hewan_glenmore_banyuwangi_2025d.jpg Aktivitas Jual Beli Sapi di Pasar Hewan Glenmore yang Lesu Akibat Merebaknya Kabar Wabah PMK (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Merebaknya informasi akan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) berpengaruh terhadap harga jual sapi di Pasar Hewan Glenmore, Banyuwangi. Penurunan bahkan menyentuh Rp3 juta per ekor.


Seekor sapi yang biasanya dijual Rp10 juta, kini hanya dihargai Rp7 juta per ekor. Itupun pedagang kesulitan mencari pembeli karena khawatir ternak yang dibeli terjangkit PMK.


Sepinya pembeli menjadi keluhan utama para pedagang sapi di pasar. Warga enggan membeli sapi karena khawatir dengan wabah PMK yang meluas. Hal ini membuat para pedagang terpaksa membawa pulang ternaknya karena tidak laku terjual.


"Penurunan hampir Rp3 juta. Dari yang biasa dijual Rp10 juta kini tinggal Rp7 juta itupun kesulitan cari pembeli," ujar Rohman Effendy, pedagang asal Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jumat (10/01/2025).


Selain harga, daya beli juga ikut turun bahkan sebelum informasi akan wabah PMK merebak. Kondisi itu diungkapkan Slamet Budiono, Kepala Pasar Hewan Glenmore.


Ditengarai olehnya, penurunan populasi sapi yang biasa masuk ke pasar hewan ikut dibarengi dengan penurunan daya beli konsumen. Kondisi itu kemudian diperparah dengan merebaknya informasi akan wabah PMK.


"Sudah hampir dua bulan ini populasi sapi yang biasa masuk ke pasar hewan menurun. Penurunan mencapai lima puluh persen. Ditambah lagi ketakutan konsumen membeli sapi akibat adanya kabar PMK menambah penurunan daya beli," kata Slamet.


Slamet menambahkan, peternak yang biasa kulakan menambah jumlah ekor sapi dengan tujuan digemukkan untuk dijual kembali beberapa bulan kedepan justru beralih. Mereka memilih menjual sapi karena khawatir ternaknya terjangkit PMK.


"Kalau biasanya banyak yang kesini untuk beli sapi dengan tujuan digemukkan dan dijual kembali justru datang bawa sapinya untuk dijual," terangnya.


Sejauh ini sudah ada 22 ekor sapi dilaporkan terjangkit wabah PMK dari bulan Desember 2024 hingga awal Januari 2025. 17 kasus yang dilaporkan pada bulan Desember 2024 dan 5 kasus di awal Januari.


Seluruh kasus yang ditemukan sudah tertangani dengan baik dan tak sampai timbul kematian hewan ternak yang terpapar PMK. 


Selain gencar melakukan penyemprotan disinfektan dinseluruh pasar hewan di Banyuwangi, pencegahan dilakukan dengan melakukan sosialisasi KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) kepada peternak dan pedagang. Dalam edukasi itu peternak dan pedangan di pasar hewan agar segera mengisolasi sapi yang diduga terpapar virus PMK. (ep)