Hari Tani Nasional, Mahasiswa Banyuwangi Desak Pemerintah Perhatikan Nasib Petani

untag_bwi2024.jpg Ketua BEM Fakultas Pertanian dan Perikanan UNTAG Banyuwangi di Acara Mimbar Bebas pada Hari Tani Nasional (Foto: Ridho Alayka N/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, mahasiswa Fakultas Pertanian dan Perikanan (Faperta) Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Banyuwangi menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kondisi petani di Indonesia.


Disampaikan melalui mimbar bebas yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Faperta, pada Selasa (24/09/2024). Para mahasiswa mendesak pemerintah untuk lebih memperhatikan sektor pertanian.


Ketua BEM Faperta UNTAG Banyuwangi Deni Oktaviano Pratama, menekankan bahwa Hari Tani bukan sekadar perayaan, melainkan momentum refleksi bagi seluruh masyarakat.


“Pertanian adalah fondasi kehidupan kita. Sayangnya, sektor ini masih menghadapi banyak tantangan seperti alih fungsi lahan, kelangkaan pupuk subsidi, dan masalah agraria,” kata Deni.


Mahasiswa Faperta melihat bahwa mereka memiliki peran penting dalam mendorong perubahan di sektor pertanian.


“Sebagai agen perubahan, mahasiswa harus terlibat aktif dalam menyuarakan aspirasi petani dan mencari solusi atas permasalahan yang mereka hadapi,” cetusnya.


Senada dengan Deni, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Faperta Mohammad Abdul Rosyidi, menyoroti kesulitan yang dihadapi petani dalam mendapatkan pupuk.


“Aturan-aturan yang ada justru membebani petani. Selain itu, harga jual hasil pertanian yang tidak stabil juga membuat mereka merugi,” ungkap Rosyidi.


Melalui mimbar bebas ini, mahasiswa Faperta berharap dapat membangkitkan kembali semangat juang generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian dan mendorong pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang lebih pro-petani. (ra)