
BWI24JAM,BANYUWANGI. -Sebagai upaya untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat nyaman tanpa gangguan, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi mengajak mediagram BWI24JAM beserta Kabinet24Jam di lintas kecamatan Banyuwangi berdiskusi dengan tajuk "Gesah Bareng", Selasa (04/10/2022).
Tak hanya diikuti BWI24JAM, mediagram lain yang tergabung dalam Banyuwangi Social Media Network (BSMN) juga ikut urun rembug demi terciptanya Banyuwangi yang kondusif, pada acara yang berlangsung di Kemiren, Glagah tersebut.
Wakapolresta Banyuwangi AKBP Didik Hariyanto yang pada kesempatan ini mewakili Kapolresta Kombespol Deddy Foury Millewa lantaran ada kegiatan lain, mengenalkan program layanan hotline Komunikasi Anda untuk Polri (KANDANI).
Program dari Kapolda Jawa Timur itu tersebut juga dimaksudkan sebagai persiapan menjelang G20 di Bali pada November 2022 mendatang. Sebab Banyuwangi menjadi daerah penyangga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tersebut.
"Kita nanti jadi penyangga adanya kegiatan G20. Bukan cuma Bali, pintu aksesnya itu dari Banyuwangi. Dengan adanya hotline ini diharapkan bisa membumi di Banyuwangi. Sekecil apapun permasalahan nantinya betul-betul bisa masuk informasi itu kepada kita (kepolisian)," kata AKBP Didik Hariyanto saat membuka acara.
Dengan adanya hotline KANDANI ini, nantinya permasalahan di masyarakat seperti knalpot brong, geng motor, miras, narkoba, petasan, perjudian, asusila, dan gangguan kamtibmas lainnya bisa dilaporkan melalui nomer WhatsApp 0811-1914-5133.
"Begitu nanti ada kejadian bisa dilaporkan di WA tersebut. Syukur-syukur ada fotonya dan bisa shareloc agar polisi yang piket bertugas bisa cepat menuju lokasi kejadian," terang AKBP Didik.
Menanggapi terlaksanannya kegiatan ini, Ketua BSMN, Hilman, mengapresiasi kepada jajaran Polresta Banyuwangi. "Besar harapan pertemuan ini bisa menjadi awal sinergi atau kolaborasi Polresta Banyuwangi dengan teman-teman pegiat medsos yang ada di Banyuwangi," ucap Hilman.
Hal senada juga disampaikan CEO BWI24JAM, Samir, hasil diskusi Gesah Bareng ini menjadi pedoman untuk antisipasi adanya hal kurang kondusif di dunia maya.
"Semoga dengan kegiatan ini, kami para pegiat medsos bisa terus bersinergi dengan Polresta Banyuwangi. Semoga tidak hanya pertemuan ini saja, namun juga berkelanjutan. Dengan tujuan mengantisipasi adanya hal-hal kurang kondusif di dunia maya khususnya Banyuwangi," cakap Samir.
Para pegiat media sosial informasi tersebut datang dari berbagai penjuru Kabupaten Banyuwangi, ada yang dari sisi utara, Kecamatan Wongsorejo sampai sisi selatan, Kecamatan Tegaldlimo. Sebagian besar mereka mengharapkan sinergi kuat dengan Polsek masing-masing, namun tetap sesuai prosedur. (rq)