Jasa Giling Daging untuk Pentol Bakso di Banyuwangi Mulai Ramai Jelang Lebaran

jasa_giling_daging_gtg_banyuwangi2025.jpg Jasa Giling Daging di Pasar Genteng 2, Banyuwangi yang Ramai Menjelang Lebaran 2025 (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Jasa giling daging di Pasar Genteng 2, Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi mulai sesak kedatangan warga. Warga berbondong-bondong menggunakan jasa giling daging disulap menjadi pentol untuk panganan lebaran.


Antrean warga mengular sejak pagi buta jelang lebaran yang tinggal menghitung hari. Salah satunya yang terlihat di lapak penggilingan daging milik Ainun Najib (40) yang sesak dipenuhi warga menggunakan jasa giling menyulap daging jadi pentol, Kamis, 20 Januari 2025.


Ainun mengaku meladeni 200 hingga 300 konsumen dengan total daging yang digiling mencapai sekitar 3 kuintal. Kenaikan jasa giling biasa terjadi jelang lebaran.


"Ini lagi ramai-ramainya orang nyelep (giling) daging. Dimulai sejak pertengahan Ramadan sampai sehari jelang lebaran yang menjadi titik puncak orang nyelep," kata Ainun kepada Bwi24jam.


Kenaikan itu, lanjut dia, sudah menjadi kebiasaan menjelang lebaran. Hal itu tak lepas dari kebiasaan masyarakat menyuguhkan pentol bakso untuk hidangan berlebaran.


Jika normalnya hanya melayani pedagang bakso di hari biasa. kini, lanjut dia, masyarakat ikut-ikutan menggunakan jasa giling daging.


"Sudah barang biasa menjelang lebaran masyarakat non penjual bakso ikut menggunakan jasa selep daging," ucapnya.


Kenaikan itu, kata Ainun, mencapai lebih dari 80 persen sejak H-15 lebaran. Jumlah itu akan bergeser seiring mendekati hari lebaran.


Puncaknya akan terjadi pada H-1 lebaran. Acap kali dirinya kewalahan meskipun dibantu oleh 3 sampai dengan 4 orang karyawan.


"Itu pas ramai-ramainya pasti kewalahan. Bisa buka sampai malam bahkan lembur supaya semua bisa terlayani," tambahnya.


Warga pun tak perlu repot menyiapkan bumbu-bumbu pelengkap pembuatan pentol. Di tempat giling milik Ainun, semua bahan sudah tersedia.


Konsumen cukup membawa daging mentah dan membayar ongkos jasa. Nantinya bumbu yang tersedia akan diracik bersama daging yang dibawa warga.


"Cukup bawa daging mentah saja nanti bisa pilih jenis bakso yang akan dibuat. Mau biasa atau kualitas super. Semua bumbu sudah kami siapkan," ungkapnya.


Sejak pagi buta warga sudah berjejer mengantre demi mendapatkan layanan pertama. Salah satunya yang dilakukan Kusuma Wardani (29), warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.


Ia sengaja datang sejak pukul 06.00 WIB supaya mendapat antrean awal. Ternyata banyak warga lain yang sudah datang dan mendapat nomor antre lebih dahulu.


"Ternyata ada yang lebih pagi. Tapi gak apa-apa yang penting sudah dapat antrean sehingga bisa lebih cepat dilayani," kata dia. (ep)