Kades Kepundungan Banyuwangi Klarifikasi, Buntut Dugaan Penyimpangan Penyaluran Bansos

IMG_20230405_215208.jpg Rapat Koordinasi yang Digelar Kades Kepundungan, Srono, Banyuwangi

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Permasalahan ini mencuat tatkala seorang warga melaporkan kejadian yang dialami neneknya di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi, pada Selasa (4/4/2023) kemarin.

Peristiwa yang dinilai janggal itu ia laporkan melalui instagram @curhatwargabanyuwangi dan diviralkan @bwi24jam guna menarik atensi pihak yang berwenang.

Warga yang tak mau disebut namanya ini menceritakan bahwa neneknya yang merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diarahkan petugas membeli beras terlebih dahulu di BUMDES setempat.

"Soalnya nenek saya itu semenjak penyaluran di pos, selalu suruh beli beras dulu di BUMDES desa tersebut. Penyalurannya sekarang masih jauh-jauh hari udah dikirim beras dulu, terus bayarnya setelah penyaluran dari pos. Beras diantar Jumat, 31 Maret 2023. Penyaluran Senin, 3 April 2023," bebernya.

Ia menambahkan, penerima bansos sudah mendapat bagian beras sebanyak 25kg. Saat pencairan tiba, uang sejumlah Rp 600 ribu yang seharusnya bebas dibelanjakan sembako di toko mana saja, mau tidak mau dibuat membayar beras yang sebelumnya diterima.

Sehari setelah kabar itu mencuat seantero jagat maya Banyuwangi, Kepala Desa Kepundungan Tri Marvila Sukmana langsung mengambil langkah klarifikasi dengan berkoordinasi bersama beberapa pihak terkait.

Kades perempuan itu mengatakan bahwa petugas BUMDES melakukan tindakan seperti itu lantaran warga penerima bansos sering mengeluh gagal panen dan mereka membutuhkan beras. Namun sikap sepihak BUMDES juga disayangkan kepala desa.

"Jadi mereka (BUMDES) tidak jualan beras. Tapi jauh-jauh sebelumnya ngutangi beras karena melihat warga penerima bansos sering mengeluh gagal panen dan sering bertanya kapan cairnya. Akhirnya sampai nekat minta utangan beras ke pabrik beras," kata Kades Vila kepada BWI24Jam, Rabu (5/4/2023).

"Kelirunya mereka (BUMDES) memberi solusi sepihak tanpa koordinasi dan tanpa sepengetahuan pemerintah desa. Jadi pemerintah desa kemarin sangat kaget dengan info yang keluar dari media kemarin sehingga segera mengagendakan rapat koordinasi," imbuhnya.

Rapat koordinasi tersebut diadakan di Kantor Desa Kepundungan. Dihadiri oleh Camat Srono, Sekcam Srono, Babinsa, Babinkamtibmas, TKSK, pendamping PKH, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan perangkat desa Kepundungan, pemilik e-Warung, serta perwakilan KPM. (rq)