
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Wilayah Kalibaru saat ini tengah meriah dengan digelarnya festival kopi Kalibaru oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi. Acara yang digelar selama empat hari ke depan berlangsung mulai 1-4 Agustus 2024 di dua Desa, Kalibaru Manis dan Kebonrejo.
Festival yang dikemas dalam Kalibaru Kopi Fiesta 2024 "Kopi dan Literasi" Ini bertujuan untuk mengangkat sejarah, potensi lokal hingga memperkenalkan kopi Kalibaru ke masyarakat luas.
Ketua pelaksana acara, Widha Yusuf mengungkapkan, kegiatan hari pertama dibuka secara serentak di Kalibaru Manis dan Kebonrejo.
"Acara kami berkonsep kolaborasi antara dua Desa yakni Kalibaru Manis dan Kebonrejo yang merupakan serangkaian kegiatan yang dibagi tiap masing-masing tempat," ungkapnya kepada BWI24Jam, Kamis (01/08/2024).
Usai pembukaan, kedua lokasi kegiatan digelar dimeriahkan oleh bazar UMKM yang menyajikan berbagai produk lokal dari warga setempat.
"Pada bazar ini tidak hanya menampilkan produk kopi, namun juga produk kerajinan dan kuliner khas Kalibaru, dan yang paling penting kami menampilkan juga sejarah kopi yang menjadi salah satu surganya kopi Banyuwangi khususnya robusta," tambah Widha.
Di Desa Kalibaru Manis, sesi Public Cupping menjadi salah satu sorotan utama di hari pertama. Sebanyak 13 sampel kopi Arabika dan Robusta dari petani lokal dinilai oleh para ahli.
"Hal ini memberikan kesempatan bagi para petani untuk menunjukkan kualitas kopi mereka dan menerima masukan berharga dari para ahli di antaranya Ir. Yusianto, Dandy Dharmawan dan Azmi Zakki Yamani," jelasnya.
Sementara itu di Desa Kebonrejo dimeriahkan dengan pagelaran seni dan penggiat kopi hulu dengan konsep acara tempo dulu.
Hari pertama festival ditutup dengan diskusi publik yang melibatkan dari pemangku kepentingan, termasuk petani kopi, pelaku UMKM, serta ahli kopi.
"Diskusi ini membahas berbagai topik terkait pengembangan kopi di Kalibaru, strategi pemasaran, serta upaya peningkatan kualitas dan daya saing kopi lokal di pasar yang lebih luas," pungkas Widha.
Festival ini diharapkan dapat menjadi ajang tahunan yang terus meningkatkan profil kopi Kalibaru, mendukung perekonomian lokal, dan mempererat hubungan antara para pelaku industri kopi dan masyarakat setempat. (br)