
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi – Calon Wakil Presiden RI nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menemani sang putri Rahma Arifa Muhaimin dalam acara “Rara Bicara” yang diselenggarakan bersama komunitas Gerilyawan Mengubah di Resto Daipoeng Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi.
Muhaimin Iskandar atau yang dikenal Cak Imin hadir menemui ratusan anak muda dan mahasiswa Banyuwangi, pada Selasa (06/02/2024) pagi.
Acara "Rara Bicara" merupakan kelanjutan dari roadshow komunitas anak muda Ubah Bareng “Ekspedisi Perubahan” yang sudah diselenggarakan di 25 kota di Pulau Jawa dan membahas berbagai topik seputar anak muda dan perempuan.
Dalam sambutannya, Cak Imin menyoroti kebijakan pemerintah yang dianggapnya masih belum mampu mendorong kemajuan pada kaum muda.
Calon Wakil Presiden sekaligus Ketua Umum PKB itu menjanjikan gelontoran anggaran dana sebesar Rp 150 triliyun per tahun untuk menunjang kemajuan potensi kaum muda.
“InsyaAllah perubahan itu yang kita harapkan, kita songsong, kita sambut, kita gunakan peluang bonus demografi itu dengan sungguh-sungguh. Salah satunya adalah kita akan memprioritaskan dalam bidang penganggaran khusus kaum muda," kata Cak Imin.
"Misalnya mau kuliah, mau S2, mau kursus, mau ngambil skill tertentu, InsyaAllah tiap tahun akan dialokasikan minimal Rp 150 triliun untuk kaum muda,” sambungnya, disambut gemuruh tepuk tangan meriah dari para anak muda yang hadir.
Sementara itu, Rara, sapaan akrab putri Cak Imin, menyebut bahwa Pemilu 14 Februari 2024 mendatang sebagai momentum perubahan yang harus diperjuangkan oleh anak-anak muda yang peduli terhadap nasib bangsa dan negara.
Sebab dia mengemukakan bahwa demokrasi hari ini sedang tidak baik-baik saja, telah terjadi penggerusan demokrasi dan kebebasan berpendapat.
"Dan ini yang menjadi momentum, momentum untuk berubah, momentum untuk perubahan. Dan pas banget ada kebetulan, cara untuk merubahnya di depan mata. 14 Februari 2024 mendatang ini sebenarnya momentum untuk berubah," ucap Rara.
Selama acara berlangsung, peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan gagasannya maupun bertanya kepada Rahma Arifa Muhaimin. (rq)