Laga Perdana Grup AA, Persewangi Banyuwangi Tahan Imbang Persesa Sampang yang Tampil Habis-Habisan

persewangi_vs_persesa_jan2025.jpg Persewangi Banyuwangi saat Menghadapi Persesa Sampang di Grup AA 32 Besar Liga 4 PSSI Jatim (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Laga pembuka Grup AA babak 32 besar Liga 4 PSSI Jatim mempertemukan Persewangi Banyuwangi dengan Persesa Sampang di Stadion Diponegoro Banyuwangi pada Senin (20/01/2025) sore.


Meski berakhir imbang dengan skor 0-0, pertandingan ini menjadi sorotan karena menunjukkan kualitas permainan Persewangi yang memaksa Persesa tampil habis-habisan.


Uniknya, meski hasil imbang biasanya dianggap kurang memuaskan, para pemain Persesa tampak merayakannya dengan sujud syukur di akhir laga. Sikap ini mencerminkan betapa sulitnya menghadapi Laskar Blambangan, julukan Persewangi, yang disebut sebagai ancaman nyata di Grup AA.


Hal itu disampaikan pengamat sepak bola Banyuwangi, Sumarsono. Persiapan Persewangi sebelum kompetisi digelar, sekaligus nama-nama pemain besar yang bergabung di dalamnya membuat semua tim mewaspadai Persewangi.


Mennurut Sumarsono, Persesa tampil habis-habisan di laga itu, memanfaatkan serangan balik untuk mengimbangi tekanan Persewangi. Kehadiran Abu Rizal, mantan bek Persebaya yang menjadi kapten Persesa, juga menjadi faktor penting dalam membendung serangan Persewangi.


"Permainan Persewangi cukup bagus, pembagian peran antar flank, umpan silang dan umpan-umpan pendeknya cukup bagus. Tapi memang dewi fortuna berkata lain di laga ini," kata Sumarsono.


Meskipun permainan Persewangi cukup menjanjikan, Sumarsono menilai ada kekurangan yang perlu diperbaiki, yaitu keberadaan penyerang murni yang bisa menjadi penyelesai peluang. 


Pelatih persewangi, Alexander Saunu mengatakan ada banyak peluang untuk cetak gol, seperti pada tendangan penalti. Namun dapat ditangkis oleh kiper Persesa.


"Banyak peluang yang terbuang, banyak pemain tim lawan yang bertahan. Ada peluang di penalti, pemain kita belum maksimal," ujar Alex.


Sementara itu, pelatih Persesa, Wimba Sutan Fanosa mengungkapkan rasa syukur timnya bisa menahan tuan rumah untuk menjebol gawang.


"Saya kasih taktikal di pemain, tim saya punya team plan sendiri bagaimana caranya menghadapi tuan rumah dan itu bisa dijalankan pemain dengan 100 persen maksimal," kata Sutan.


Laga perdana ini menjadi peringatan bagi semua tim di Grup AA. Persewangi Banyuwangi telah menunjukkan kualitas sebagai tim yang layak diwaspadai, sementara Persesa membuktikan diri sebagai tim tangguh yang siap bersaing. (rq)