Libur Lebaran, Yuk Nonton Sendratari Meras Gandrung di Taman Gandrung Terakota Banyuwangi

sendratarimerasgandrung2023.jpg Pementasan Secara Kolosal oleh Para Seniman dari Anak sampai Dewasa (Foto: Riqi/bwi24jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Libur lebaran, Taman Gandrung Terakota kembali menyuguhkan pertunjukan sendratari Meras Gandrung. Jika biasanya digelar sebulan sekali namun pada libur Hari Raya Idul Fitri kali ini digelar dua hari, tanggal 24 dan 25 April 2023.


Maka dari itu, jangan lewatkan pagelaran menakjubkan ini dengan mengangkat kisah prosesi penari untuk menjadi seorang gandrung profesional, yang tidak hanya pandai menari namun juga piawai menjadi sinden.


Taman Gandrung Terakota sendiri masih satu bagian di area Jiwa Jawa Resort. Lokasinya berada di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, tidak jauh dari Kawah Ijen. Udara sejuk dataran tinggi dan hamparan sawah yang membentang membuat betah pengunjung.


Seperti namanya, tempat ini hampir seluruh dinding bangunannya disusun dengan bata merah terakota serta yang menjadi ikon ialah 1.000 patung gandrung yang terbuat dari tembikar dan tersebar di situs budaya tersebut.


Founder Taman Gandrung Terakota Sigit Pramono menyampaikan, selain sarana prasana fisik yang mendukung, seperti kafe, resto, resort, toko oleh-oleh, pendopo, amfliteater, toilet berstandar hotel, dan spot berfoto, Taman Gandrung Terakota juga sebagai tempat berkegiatan seni budaya.


"Yang paling penting adalah kita juga mengisinya dengan seni budaya. Ada pementasan sendratari Meras Gandrung, tiap minggu ada pementasan gandrung mini, tempat latihan anak-anak belajar menari dan karawitan," kata Sigit Pramono, Senin (24/4/2023).


Taman Gandrung Terakota menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam seni budaya Bumi Blambangan khususnya seluk beluk tari Gandrung.


"Karena kita ingin melestarikan seni budaya Banyuwangi, ada kegiatan kesenian yang berkelanjutan, sehingga seniman-seniman ini bisa mengekspresikan jiwa seninya ini dengan baik, ada tempat yang baik, ada penontonnya," tuturnya.


Ia mengajak untuk mendukung upaya pelestarian dan menghidupkan seni budaya ini dengan cara datang dan menonton pertunjukan yang disajikan. Bagi penonton, ini menjadi atraksi yang menarik. Tidak hanya dari Banyuwangi, pengunjung juga datang dari luar kota hingga mancanegara.


"Belum pernah lihat gandrung secara langsung sebelumnya, ini menarik bagi saya," ujar Neti, wisatawan asal Surabaya yang berlibur ke Banyuwangi bersama keluarganya.


Mengutip situs webnya, Taman Gandrung Terakota memiliki luas hampir mencapai empat hektar. 80% lahan tetap dipertahankan sebagai sawah dan kebun produktif. 20% area digunakan sebagai fasilitas umum untuk berkesenian. (rq)